1.651 Operator Pompa Siaga, Mitigasi Banjir di Jakarta

Pemeriksaan Pompa Air Ancol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan sejumlah mitigasi bencana dalam menghadapi musim hujan yang saat ini intensitasnya semakin tinggi. 

Ket.Photo Pompa selalu disiagakan sepanjang tahun dan dijaga oleh petugas dalam 24 jam. Perbaikan dan penambahan pompa juga terus diupayakan.

Penyiagaan pompa oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu mitigasi menghadapi ancaman banjir setiap tahunnya. 

“Pompa stasioner selalu disiapkan sepanjang tahun. Kami memiliki 457 pompa stasioner. Lokasi pompa stasioner tersebut umumnya berada di dekat sungai, waduk, maupun pintu air. Ketika tinggi muka air meningkat, pompa ini akan bekerja langsung untuk memompa air menuju sistem drainase yang lebih besar,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, Senin (11/10/2021).

Pemprov DKI Jakarta juga terus mengupayakan berbagai strategi menghadapi musim hujan. Salah satunya dengan penyiapan pompa air yang bersiaga sepanjang tahun di 178 lokasi rumah pompa. 

“Setiap rumah pompa tersedia petugas pompa yang selalu siaga dan dibagi dalam tiga shift. Ini tidak hanya dipersiapkan untuk musim hujan saja, tapi sepanjang tahun. Karena tidak dipungkiri terkadang bukan saat musim hujan pun bisa saja terjadi kenaikan muka air, baik dari banjir kiriman atau akibat hujan lokal,” tutur Yusmada. 

Seperti diketahui, kemungkinan puncak musim hujan akan datang di awal 2022. Seperti yang disampaikan Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Marlin Denata. 

“Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari 2022 yakni sebanyak 71,3 persen wilayah Indonesia,” kata Marlin. 

Penyiapan pompa beserta ratusan operator di setiap wilayah juga berguna mengantisipasi kemungkinan puncak musim hujan yang akan datang di awal 2022. Seluruh pompa tersebut menjadi tanggung jawab para petugas atau operator pompa. 

Adapun jumlah operator pompa yang disiagakan di tiap Kota Administrasi, yakni 482 operator pompa di Jakarta Utara, 551 operator pompa di Jakarta Barat, 264 operator pompa di Jakarta Selatan, 231 operator pompa di Jakarta Pusat, serta Jakarta Timur menyiagakan 123 operator pompa. Total operator pompa yang bersiaga adalah 1.651 orang. 

Sementara, pompa mobile pun sudah disiapkan. Sebanyak 282 unit pompa mobile atau portabel tersebar di lima Kota Administrasi. Pemprov DKI juga mendatangkan tambahan pompa mobile 40 unit. 

Selain itu, upaya perbaikan pompa terus dilakukan di Unit Peralatan dan Perbekalan. Menurut Yusmada, 34 pompa portabel selesai diperbaiki. 

“Saat ini sebanyak 26 unit sedang dikerjakan. Sisa 10 unit lagi akan service rutin,” tutupnya.

 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan sejumlah mitigasi bencana dalam menghadapi musim hujan yang saat ini intensitasnya semakin tinggi. 

Ket.Photo Pompa selalu disiagakan sepanjang tahun dan dijaga oleh petugas dalam 24 jam. Perbaikan dan penambahan pompa juga terus diupayakan.

Penyiagaan pompa oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu mitigasi menghadapi ancaman banjir setiap tahunnya. 

“Pompa stasioner selalu disiapkan sepanjang tahun. Kami memiliki 457 pompa stasioner. Lokasi pompa stasioner tersebut umumnya berada di dekat sungai, waduk, maupun pintu air. Ketika tinggi muka air meningkat, pompa ini akan bekerja langsung untuk memompa air menuju sistem drainase yang lebih besar,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, Senin (11/10/2021).

Pemprov DKI Jakarta juga terus mengupayakan berbagai strategi menghadapi musim hujan. Salah satunya dengan penyiapan pompa air yang bersiaga sepanjang tahun di 178 lokasi rumah pompa. 

“Setiap rumah pompa tersedia petugas pompa yang selalu siaga dan dibagi dalam tiga shift. Ini tidak hanya dipersiapkan untuk musim hujan saja, tapi sepanjang tahun. Karena tidak dipungkiri terkadang bukan saat musim hujan pun bisa saja terjadi kenaikan muka air, baik dari banjir kiriman atau akibat hujan lokal,” tutur Yusmada. 

Seperti diketahui, kemungkinan puncak musim hujan akan datang di awal 2022. Seperti yang disampaikan Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Marlin Denata. 

“Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari 2022 yakni sebanyak 71,3 persen wilayah Indonesia,” kata Marlin. 

Penyiapan pompa beserta ratusan operator di setiap wilayah juga berguna mengantisipasi kemungkinan puncak musim hujan yang akan datang di awal 2022. Seluruh pompa tersebut menjadi tanggung jawab para petugas atau operator pompa. 

Curah Hujan Tinggi, Pemerintah Siapkan Posko Antisipasi Banjir Jabodetabek

Adapun jumlah operator pompa yang disiagakan di tiap Kota Administrasi, yakni 482 operator pompa di Jakarta Utara, 551 operator pompa di Jakarta Barat, 264 operator pompa di Jakarta Selatan, 231 operator pompa di Jakarta Pusat, serta Jakarta Timur menyiagakan 123 operator pompa. Total operator pompa yang bersiaga adalah 1.651 orang. 

Sementara, pompa mobile pun sudah disiapkan. Sebanyak 282 unit pompa mobile atau portabel tersebar di lima Kota Administrasi. Pemprov DKI juga mendatangkan tambahan pompa mobile 40 unit. 

Kronologi Pekerja Tewas Tersengat Listrik dan Tenggelam saat Pasang Sensor Banjir di Jakarta

Selain itu, upaya perbaikan pompa terus dilakukan di Unit Peralatan dan Perbekalan. Menurut Yusmada, 34 pompa portabel selesai diperbaiki. 

“Saat ini sebanyak 26 unit sedang dikerjakan. Sisa 10 unit lagi akan service rutin,” tutupnya.

Atasi Curah Hujan Tinggi, Modifikasi Cuaca di Jakarta Akan Dilakukan hingga Awal 2025
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi

Pemprov DKI Jakarta Alokasikan Rp 4,1 Miliar untuk Modifikasi Cuaca Atasi Banjir

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,1 miliar untuk Teknologi Modifikasi Cuac

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024