PTM di Semarang Disetop Gara-gara Tes PCR Acak ke Siswa
- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang melakukan testing swab PCR kepada 3.729 siswa di 112 sekolah berbagai tingkatan. Testing yang dilakukan pada 25-27 Oktober 2021 tersebut menemukan 70 siswa yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19.Â
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Abdul Hakam, di Semarang, Senin, 1 November 2021.
"Selama pelaksanaan PTM yang dimulai Agustus, Dinkes bersama jajaran Disdik melalukan evaluasi, salah satu evaluasi yang dilakukan Dinkes adalah melakukan random sampling swab yang kemudian ditemukan 70 kasus terkonfirmasi," jelas dr. Abdul Hakam.
Dalam screening tersebut, ada 112 sekolah yang disasar. Terdiri dari 15 pondok pesantren, 72 SD, 18 SMP, dan 7 SMA. Dari jumlah tersebut didapat kasus terkonfirmasi COVID-19 di 7 pondok pesantren, 16 SD, 4 SMP, dan 2 SMA, dengan total 70 kasus.
Setelah rapat evaluasi, Dinas Kesehatan Kota Semarang memberikan rekomendasi agar untuk sementara PTM dihentikan.
"Sekolah yang ada kasus positif COVID-19, sementara pembelajaran dilakukan secara daring kembali. Kita koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk pengawasan dan pengetatan prokes saat PTM, meningkatkan protokol kesehatan dan supervisi ke sekolah-sekolah, dan akan melakukan evaluasi lanjutan PTM tahap 2 yang akan dilakukan tanggal 2-4 November 2021 mendatang," jelas Hakam.
Sebelumnya, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah di Kota Semarang, Jawa Tengah, disetop sementara menyusul temuan siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri di Semarang, Senin, 1 November 2021, membenarkan kabar tentang penghentian sementara pelaksanaan PTM mulai tingkat TK, SD, hingga SMP. "Betul dihentikan sementara karena ada temuan siswa yang positif," katanya.
Tracing
Saat ini, kata dia, masih dilakukan penelusuran kontak erat terhadap siswa dari sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 tersebut. Tercatat lebih dari 20 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA yang dilaporkan terdapat siswanya positif COVID-19.
Seluruh siswa SMP dan SMA di Kota Semarang telah tuntas divaksin. Meski demikian, katanya, para siswa itu tetap terkonfirmasi COVID-19. Penghentian PTM itu akan dilakukan selama sepekan ke depan.
Sementara berdasarkan laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 14.00 WIB tercatat 22 kasus positif COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah ini. Total jumlah kematian akibat COVID-19 tercatat mencapai 6.493 orang.
Pada 15 September, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah, di antaranya di SMPN 33 Kota Semarang
Dia kesal ketika mendapati para siswa yang berkerumun di depan kelas dan mereka mengaku sedang menunggu guru masuk. Ganjar langsung menegur para guru di sana dan mempertanyakan hal itu dibiarkan saja.
"Tolong dijaga, Bu, ini banyak orang tua waswas, anaknya aman apa tidak saat di sekolah. Tolong itu diingatkan, jaga anak-anak kita," ujarnya.Â
Laporan: Teguh Joko Sutrisno