Ganjar Perintahkan Tutup Sekolah yang Siswanya Positif COVID-19

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • tvOne/Teguh Sutrisno

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar penutupan sejumlah sekolah terkait dengan adanya temuan klaster COVID-19 pada pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang, sesuai dengan prosedur standar.

Kadin Indonesia Bentuk Satgas Terkait Putusan MK, Bamsoet Ungkap Perlunya UU Ketenagakerjaan Baru

"Iya, tutup, sekolah tutup dulu dan dirawat anaknya. Dan dilakukan 'tracing' dan 'testing'; pokoknya sesuai SOP-nya begitu: langsung tutup dua minggu, terus dievaluasi," katanya di Semarang, Senin, 1 November 2021.

Ganjar menegaskan bahwa dari temuan klaster PTM tersebut dapat diartikan mengenai pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan dan setiap sekolah harus memiliki Satgas COVID-19 yang bertanggung jawab untuk memantau terus-menerus pelaksanaan PTM, serta melakukan evaluasi.

Blokir 498 Entitas Ilegal, Satgas PASTI Wanti-wanti Jangan Tergiur Penawaran Jasa Pelunasan Pinjol

"Itu yang saya katakan tadi harus disiplin. Ya mereka bisa ketularan meskipun data yang masuk ke kita mereka tanpa gejala, maka SOP-nya satu pokoknya ditutup dan setiap sekolah harus punya Satgas COVID-19 yang memantau terus menerus, dan kami evaluasi pasti," ujarnya usai Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor Gubernur Jateng.

Gubernur juga meminta siswa maupun guru yang dinyatakan positif COVID-19 agar diberi perawatan. Selain itu, harus dilakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap sekolah yang bersangkutan.

Kapolri Bidik Aset Bandar Judi Online Diserahkan ke Negara

Kendati demikian, Ganjar memastikan PTM masih terus dilaksanakan di sekolah-sekolah yang aman dan tertib protokol kesehatan, serta tidak ditemukan kasus penularan COVID-19.

"Jalan terus, yang lain tetap jalan, dengan SOP itu menjadi kebiasaan yang bisa dipakai sebagai pedoman pelaksanan PTM. Kecuali masif di seluruh kota, ditutup 14 hari, ada yang hanya lima hari yang penting diikuti 'tracing' dan 'testing"," katanya.

Dua puluh sekolah

Pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah di Kota Semarang, Jawa Tengah, disetop sementara menyusul temuan siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Walikota Semarang sidak PTM.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri di Semarang, Senin, 1 November 2021, membenarkan kabar tentang penghentian sementara pelaksanaan PTM mulai tingkat TK, SD, hingga SMP. "Betul dihentikan sementara karena ada temuan siswa yang positif," katanya.

Saat ini, kata dia, masih dilakukan penelusuran kontak erat terhadap siswa dari sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 tersebut. Tercatat lebih dari 20 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA yang dilaporkan terdapat siswanya positif COVID-19.

Seluruh siswa SMP dan SMA di Kota Semarang telah tuntas divaksin. Meski demikian, katanya, para siswa itu tetap terkonfirmasi COVID-19. Penghentian PTM itu akan dilakukan selama sepekan ke depan.

Sementara berdasarkan laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 14.00 WIB tercatat 22 kasus positif COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah ini. Total jumlah kematian akibat COVID-19 tercatat mencapai 6.493 orang. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya