Penemuan Tulang Belulang Manusia di Serang Kagetkan Warga
- VIVA/ Yandi Deslatama.
VIVA - Penemuan tulang belulang manusia di sebuah kebun di Kampung Ciburuy, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, mengagetkan warga sekitar Senin pagi, 1 November 2021, sekitar pukul 10.00 WIB. Penemuan itu berawal saat Kapolsek Petir, AKP M Nordin, bersama Kanit Provos Bripka Gelar HN berpatroli.
Tak Utuh Lagi
Sampai di kampung itu, mereka melihat warga berkumpul di sebuah kebun yang tak jauh dari jalan raya. Saat ditemukan, kondisi tulang belulang manusia itu sudah tak utuh lagi.
"Kita cek memang terlihat tengkorak potongan manusia dalam keadaan tidak utuh, berceceran, sekitar ada 6 potongan kalau dicek awal itu," kata Kanit Provos Polsek Petir, Bripka Gelar HN, kepada awak media di lokasi kejadian.
Aroma Tak Sedap
Menurut keterangan warga sekitar yang dikumpulkan polisi, masyarakat sempat mencium aroma tak sedap, namun mereka tidak memikirkan bau itu. Hingga Senin pagi, warga digegerkan dengan penemuan tersebut.
Baca juga: Tulang yang Ditemukan di Mobil Kijang Diduga Lebih dari 1 Orang
Dibawa ke Rumah Sakit untuk Diautopsi
Kapolsek kemudian melapor ke Polres Serang, tak lama datang tim identifikasi. Jenazah yang tinggal tulang belulang itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
"Kalau menurut (pemeriksaan) TKP awal, yang hilang itu (satu) kaki berikut jari-jarinya, cuma nanti untuk jelasnya nanti kita tunggu hasil identifikasi, karena tadi kita cek di TKP itu kaki dan jari-jarinya," katanya.
Polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut akan penemuan tulang belulang manusia itu. Lantaran belum ditemukan identitas termasuk penyebab kematiannya.
"Kerangkanya, ada baju dan berikut celana. (Penyebab kematian dan identitas) belum bisa dipastikan, karena sama sekali hanya kerangka. Tidak sisa muka atau apa bagian tangan itu, tidak ada itu hanya kerangka," ujarnya.
Warga Mengira Bau Bangkai Tikus
Warga awalnya tidak menduga bau tak sedap itu merupakan jenazah manusia yang tersisa tulang belulangnya saja. Lantaran ada masyarakat setempat yang mengaku meracun tikus.
Warga juga tidak mengetahui jenazah korban, lantaran di sekitar tidak ada masyarakat yang kehilangan keluarganya.
"Tetangga saya dia bilang meracun tikus, saya kira itu tikus, karena itu saya tidak curiga. Baunya semingguan, enggak kecium lagi pas kemarin hujan," kata salah satu warga di lokasi kejadian.