BMKG Ingatkan Warga Sumbar Bakal Ada Banjir dan Longsor

Ilustrasi - Peristiwa bencana hidrometeorologi berupa banjir pesisir (rob) yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur.
Sumber :
  • ANTARA/Aloysius Lewokeda

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Kabupaten Majene mengingatkan warga di Provinsi Sulawesi Barat agar mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, menyusul sebagian wilayah di kawasan itu sudah memasuki musim hujan.

Sisa Erupsi Gunung Karangetang Bisa Jadi Banjir Material Vulkanik, Menurut PVMBG

"Kurun waktu sepekan ke depan, pontensi terjadinya hujan dengan intensitas bervariasi cukup besar, karena sebagian wilayah di Sulbar sudah memasuki musim hujan," kata Prakirawan BMKG Majene Muhammad Sultan, dihubungi dari Mamuju, Minggu.

Ia menyampaikan, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh faktor-faktor meteorologi, seperti hujan dan angin kencang.

Banjir Besar Terjadi di Filipina Utara, Ribuan Rumah Terendam

"Nah, faktor cuaca seperti itu yang menyebabkan terjadinya longsor dan banjir dan itu masuk bencana hidrometeorologi," tutur Muhammad Sultan.

Banjir di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)
Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

Kurun waktu sepekan ke depan, lanjutnya, sebagian wilayah Sulbar, masuk dalam peralihan, yakni dari musim kemarau ke hujan ada juga beberapa wilayah yang sudah memasuki musim hujan.

"Tentunya, pada dua musim-musim seperti itu, peluang hujan dengan intensitas bervariasi, mulai ringan hingga lebat ataupun ekstrem masih bisa terjadi," ucapnya.

"Jadi, seminggu ke depan potensi masih ada. Paling intens mungkin terjadi di wilayah Sulbar bagian Utara yaitu Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah," ujar Muhammad Sultan menerangkan.

Tapi tidak menutup kemungkinan, tambahnya, wilayah Sulbar lainnya, akan terdampak bencana hidrometeorologi tersebut.

"Potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat juga bisa terjadi di kabupaten lainnya, karena sebagian wilayah Sulbar sudah masuk ke musim hujan dan berapa wilayah juga berada pada peralihan musim," jelas Muhammad Sultan.

BMKG Majene, kata Muhammad Sultan, mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di kawasan rawan banjir dan longsor agar selalu waspada, kemungkinan terjadinya dampak dari bencana hidrometeorologi tersebut.

"Mengingat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di Sulbar untuk seminggu ke depan sehingga kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan rawan longsor dan banjir agar selalu waspada sebab ada kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi," tuturnya.

"Jadi, sementara bisa mencari tempat yang lebih aman," ujar Muhammad Sultan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya