Kapolri: Mural yang Berani Kritik Pedas Polri, Jadi Sahabat Saya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pemural yang menggambar mural kritik paling pedas terhadap institusi Polri akan dijadikan sahabat olehnya. Diketahui, acara mural yang digelar serentak di seluruh Polda ini mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari pegiat seni.

Polda NTT Diminta Dirikan Posko Trauma Healing untuk Anak Pengungsi Erupsi Lewotobi

"Masukkan tema kritikan tentang Polri, masyarakat silakan kalau mau berekspresi, berpersepsi tentang Polri. Positif boleh, negatif boleh karena ini bagian dari instrospeksi dari masyarakat. Jadi bukan identitas di data Polri, kalau berekspresi. Kalau gambar nya paling pedas itu juga akan kami terima, yang berani menggambar seperti itu jadi sahabat Polri, sahabat Kapolri, agar kami semakin dicintai masyarakat," ucap Kapolri, Sabtu 30 Oktober 2021.

Lomba mural Bhayangkara

Photo :
  • VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)
Pilkada Serentak 2024, Kapolri Sebut Ada Sejumlah Wilayah Rawan

Kapolri memastikan, Polri tidak anti kritik dari masyarakat terkait kinerja maupun berbagai peristiwa yang viral di media sosial. Mantan Kabareskrim Polri ini juga menyebutkan dalam kebebasan berpendapat di negara Indonesia yang di mana negara demokrasi sudah dilindungi konstitusi sesuai UU yang berlaku.

"UU mengatur dalam Pasal 28 Masyarakat diberikan kebebasan berekspresi. Polri menjunjung tinggi UU tersebut. Hal itu dituangkan dalam UU Nomor 9 Tentang Kemerdekaan atau Kebebasan Menyampaikan Pendapat di muka umum," kata mantan ajudan Presiden Jokowi ini.

Jumlah KKB di Papua Berpotensi Bertambah, Kapolri Instruksikan Brimob Lakukan Ini

Dalam zaman sekarang ini, jika dibandingkan dengan era orde sebelumnya dikatakan Sigit, saat reformasi kebebasan dibuka. Untuk sekarang masyarakat bebas menyampaikan ekspresi dan aspirasinya.

"Itu kita hormati. Ada hal-hal yang harus dihormati dalam menyampaikan kebebasan berekspresi, hak-hak orang lain harus kita hormati. Perkembangan teknologi informasi 4.0, kebebasan ini dituangkan dalam dunia maya atau cyber. Kemudian marak berbagai ekspresi positif ataupun negatif," jelas Sigit.

Todung Mulya Lubis

Todung ke Kapolri: Saya Minta Polisi Netral di Pilkada

Praktisi hukum Todung Mulya Lubis mengingatkan betapa pentingnya peranan polisi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024