Rapat di Hotel Mewah, Firli Cs Rombak Struktur Organisasi KPK

Ketua KPK Firli Bahuri
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pejabat struktural Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat kerja di Yogyakarta selama tiga hari. Rapat itu dilakukan untuk melakukan perombakan struktural organisasi pasca pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Mantan Penyidik KPK Sebut Kortas Tipidkor Dibentuk sebagai Komitmen Polri Berantas Korupsi

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan perombakan ini penting untuk penyesuaian tugas kelembagaan. Perombakan ini juga dilakukan untuk mengasah trisula pemberantasan korupsi di Indonesia supaya makin tajam.

"KPK mengkaji dan mengevaluasi strategi trisula pemberantasan korupsi, apakah perlu dilakukan penyempurnaan atau tidak, karena KPK terus bergerak dinamis, KPK terus melakukan perubahan untuk perbaikan," kata Firli kepada awak media, Jumat, 29 Oktober 2021.

Harvey Moeis Minta Hakim Kembalikan Aset Sandra Dewi yang Disita Kasus Korupsi Timah

Firli lebih jauh menuturkan, perombakan ini juga dilakukan sebagai evaluasi kinerja KPK pada triwulan ketiga di tahun ini. Lembaga Antikorupsi akan mengebut target kinerja dalam sisa waktu terakhir di tahun ini.

Firli menyebut rapat ini merupakan bagian dari mandat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Dalam rapat itu, pejabat dan pimpinan KPK juga membahas tentang pemberantasan korupsi dalam jangka panjang.

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Sejauh ini, kata Firli, KPK telah memetakan kinerja pemberantasan korupsi di Indonesia periode 2022 sampai 2045. Pemetaan yang disiapkan itu merupakan program kerja.

"Dari perencanaan jangka panjang ini kita lihat bagaimana strategi pemberantasan korupsi trisula akan diimplementasikan melalui program kerja," kata Firli.

KPK berharap rapat kerja ini bisa membuat trisula pemberantasan korupsi semakin tajam. Dengan begitu, uang rakyat tidak akan diambil oleh oknum pejabat secara sewenang-wenang.

Tertunda karena Pandemi

Sebelumnya Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik kebijakan pimpinan KPK menggelar rapat di hotel bintang lima di Yogyakarta. Menurut Penwliti ICW, Kurnia Ramadhana praktik pemborosan anggaran sudah biasa sejak lembaga antirasuah dipimpin oleh Firli Bahuri Cs.

"ICW tentu tidak lagi kaget mendengar kabar pimpinan KPK beserta pejabat struktural lainnya mengadakan rapat di hotel mewah Yogyakarta, Sebab, praktik pemborosan anggaran seperti itu memang sudah terlihat sejak Firli Bahuri cs menjabat sebagai pimpinan KPK," kata Kurnia kepada awak media, Kamis, 28 Oktober 2021.

Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana

Photo :
  • Antarafoto/Kurnia Ramadhana

Kurnia menilai, pemborosan dilakukan tidak hanya secara kebijakan kelembagaan. Tetapi juga dilakukan oleh jajaran pimpinan lembaga antirasuah saat ini.

Sementara itu, Sekjen KPK Cahya Harefa mengatakan rapat intensif KPK di Yogyakarta dihadiri oleh pimpinan hingga jajaran struktural. Ia mengklaim bahwa rapat ini dilakukan untuk harmonisasi regulasi dan penyempurnaan struktur organisasi, guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPK.

"Rapat intensif yang digelar di Yogyakarta ini telah diagendakan jauh-jauh hari baik dari aspek perencanaan anggaran maupun rancangan pelaksanaannya, namun harus tertunda karena kondisi pandemi dan baru bisa dilaksanakan saat ini," kata Cahya.

Cahya lebih jauh berdalih, dilibatkannya pimpinan dan para pejabat struktural bertujuan menyelaraskan seluruh program kerja KPK, membangun kerjasama antar-tim dan unit kerja, guna menguatkan kinerja kelembagaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya