Bagaimana Mengantisipasi Gelombang Ketiga COVID-19 Akhir Tahun Ini?
- bbc
- Tes PCR wajib bagi penumpang pesawat, industri penerbangan dan turisme terganjal
- Bali kembali dibuka bagi turis asing, sejauh mana kesiapannya?
- Angka reproduksi di bawah satu, apakah Covid di Indonesia telah terkendali dan kita bisa lepas masker?
Tingkat kelengkapan fasilitas kesehatan di Aceh, menurutnya, juga belum merata. Di ibu kota provinsi lebih baik, tetapi di daerah-daerah lain memiliki ketimpangan yang luar biasa.
"Ini harus ditingkatkan. Kalau tidak, maka kasus-kasus Covid-19 terlalu sering harus dilakukan rujukan yang barangkali memakan sumber daya, dana dan membuat kondisi pasien jadi lebih buruk," lanjut Syafrizal.
Apakah gelombang ketiga di Indonesia akan lebih parah?
Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, menyatakan gelombang ketiga pandemi Covid-19, diprediksi bakal terjadi akhir tahun nanti.
Meski demikian, dia mengestimasikan gelombang ketiga tidak akan sebesar gelombang pertama dan gelombang kedua. Gelombang pertama terjadi pada Januari 2021 dengan kasus harian tertinggi 18.000, disusul gelombang kedua pada bulan Juli 2021 dengan kasus tertinggi dalam sehari 54.000.
"Gelombang ketiga tidak akan terjadi seperti itu lagi. Tidak akan terjadi lagi seperti bulan Juli bahkan tidak akan terjadi lagi sampai 18.000 seperti bulan Januari. Itu karena 50% lebih orang Indonesia sudah terinfeksi. Tidak akan terjadi lagi lah kasus yang tinggi di gelombang ketiga," katanya.