62 Santri di Jambi Keracunan, Polisi Cek Sampel Makanan
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Puluhan santri Pondok Pesantren Madinatul Ulum Pimpinan Buya Kholik di Dusun Kemang Manis, Kelurahan Pamenang, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi, keracunan makanan.
Informasi dihimpun VIVA, keracunan makanan diketahui setelah divaksin dan terdata 62 orang santri keracunan makanan. Mereka langsung dibawa ke puskesmas dan rumah sakit Kol Abundjani Bangko, Merangin.
Kapolres Merangin Jambi, AKBP Irwan Andy Purnamawan membenarkan puluhan santri keracunan makanan. "Ya benar ada, jumlahnya mencapai 62 orang keracunan makanan," kata Kapolres di Merangin, Jambi, Kamis, 28 Oktober 2021.
AKBP Irwan menyebutkan saat keracunan para siswa langsung dibawa ke pukesmas terdekat, dan ada juga dibawa ke rumah sakit umum untuk dirawat intensif. Polisii masih menyelidiki penyebab keracunan dengan bekerjasama dengan pihak rumah sakit untuk memeriksa muntahan para pasien.
"Tidak ada korban jiwa atas keracunan tersebut hanya saja mengalami sakit perut sambil muntah-muntah," ujarnya
Sebelumnya peristiwa itu, para santri Pondok Pesantren Madinatul Ulum melakukan vaksin pada Rabu pagi, 27 oktober 2021, sekitar pukul 09.00 Wib sampai pukul 13.00 Wib. Sore harinya sekira pukul 16.00 Wib, banyak santri mengeluh sakit perut diduga keracunan makanan.
"Saat ini para siswa keracunan sebagian sudah dipulangkan ke orang tua masing-masing siswa dan ada juga yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Bangko, Merangin," terangnya.
Terpisah, Kapolsek Pamenang, Iptu Fatkur Rohman saat dikonfirmasi membenarkan ada puluhan santri Pondok Pesantren keracunan makanan yang saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Bangko, Merangin dan sebagian sudah pulang ke rumah masing-masing.
"Kalau keracunan makanan tersebut mencapai puluhan orang, namun langsung dibawa ke pukesmas dan RS bangko," katanya.
Direktur Rumah Sakit Kol Abundjani Bangko, Dr Sephelio saat dikonfirmasi membenarkan ada pasien keracunan dirawat di rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit masih melakukan uji labolatorium untuk memastikan makanan yang dikonsumsi para santri Pondok Pesantren Madinatul Ulum.
"Saat ini tinggal 5 orang dirawat dirumah sakit dan faktor penyebab keracunan dari makanan namun akan di cek lagi hasil sampel makanannya," katanya.