Pemilik Anjing Canon Minta Maaf, Minta Postingan Viral Dihapus

Ilustrasi anjing.
Sumber :
  • Instagram/ @sabrinaplannerer

VIVA – Pemilik Kimo Resort, Willy meminta maaf kepada warga Aceh atas kegaduhan yang ditimbulkan setelah viralnya proses pemindahan anjing yang dilakukan Satpol PP. Hal itu terjadi di lokasi wisata Pulau Panjang, Kabupaten Aceh Singkil, yang menyebabkan anjing canon mati.

Gunakan Pesawat Ini ke Semarang, Gibran Rakabuming Jadi Sorotan Netizen

Willy mengatakan, pemindahan anjing tersebut sebelumnya memang sudah dikomunikasikan oleh pihak Forkopimda Aceh Singkil. Proses pemindahan itu juga atas izin darinya.

"Saya memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi. Kematian hewan peliharaan kami setelah kegiatan penertiban yang terjadi saya pribadi tidak akan mempermasalahkan lagi atas apa yang terjadi," kata Pemilik Kimo Resort, Willy dalam keterangannya, Selasa malam, 26 Oktober 2021.

Gara Gara Sebotol Viral, Shinta Arsinta dan Mala Agatha Dapat Rezeki dari Megah Music

Anjing (ilustrasi)

Photo :
  • U-Report

Baca juga: Ibu Korban Keracunan Nasi Kota PSI Mengaku Diintimidasi

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Jika ada pihak yang keberatan menganggap sebuah masalah, kata dia, bukan berdasarkan keinginan atau petunjuk dari dirinya. Ia sama sekali sejak pertama kali mengatahui anjing canon mati, sudah tidak mempersoalkan.

Hanya saja yang membuat viral adalah saat adiknya memposting tentang proses pemindahan anjing itu di akun media sosial @rosayeoh dan menyebarkannya.

Ia juga menyesalkan ada narasi yang menyudutkan dalam postingan itu yang dikaitkan dengan wisata halal dan kata-kata penyiksaan. Ia juga sudah meminta agar postingan yang ada di akun medsos adiknya agar dihapus.

"Postingan di @rosayeoh itu adik saya, saya sudah meminta dia untuk mengahapusnya. Postingan itu hanya curhatan adik saya saja dan tidak bertujuan memviralkan," ujarnya.

Ia juga membantah bahwa Kimo Resort Group tidak mendukung wisata halal dengan cara memframing kematian anjing di lokasi wisata.

"Kita tidak ada niat ke sana. Kami tetap mendukung penuh kegiatan wisata halal di Aceh," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya