Nadiem: 80 Persen Mahasiswa yang Lulus Bekerja di Luar Jurusannya
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, menyebutkan banyak mahasiswa di Indonesia ketika lulus bekerja di luar program studi (prodi) atau disiplin ilmu yang dimilikinya. Hanya beberapa persen mahasiswa bekerja sesuai dengan prodinya yaitu 20 persen.
"80 persen lulusan kita, tidak masuk dalam sektor di dalam prodinya," kata Nadiem saat menggelar Dialog terbatas dengan di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa siang, 26 Oktober 2021.
Dalam dialog yang dihadiri oleh Rektor USU, Muryanto Amin dan Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Syamsul Gultom dan sejumlah Rektor Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Medan. Nadiem mengungkapkan pihaknya tengah gencar melaksanakan program 'Merdeka Belajar'.
Baca juga: Menteri Nadiem: 85 Persen Murid Ingin Kembali Sekolah Tatap Muka
Nadiem menjelaskan program ini bertujuan untuk memberikan hak kebebasan bagi mahasiswa untuk merasakan atau menuntut ilmu di kampus lebih dari satu prodi.
"Tidak bisa mengandalkan satu disiplin (ilmu), minimal dua atau tiga kadang-kadang. Ini alasannya, ujung-ujungnya untuk mahasiswa. Bukan ego sektoral per prodi dan fakultas," kata Nadiem.
Melihat data banyak mahasiswa bekerja di luar jurusan ilmu diperolehnya di kampus, Nadiem mengimbau kepada dosen untuk dapat mendukung program merdeka belajar tersebut.
"Semua itu, kita ingin untuk kebaikan mahasiswa. Harus semua dosen seperti itu juga," kata Nadiem.
Nadiem juga mendorong untuk mahasiswa di Indonesia untuk dapat berkreasi dengan mencicipi berbagai ilmu yang didapatkan saat berkuliah di Kampus.
"Intinya mereka bisa mencicipi berbagai ilmu. Di mana, S1 membuat mahasiswa bisa mencicipi beberapa disiplin (ilmu). Saya 100 persen, membuat mereka lebih kuat," kata Nadiem.