Gibran Jadikan Rumah Eks Kakorlantas Polri yang Disita KPK Isoter Anak
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) khusus untuk anak-anak yang terpapar COVID-19 saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Tempat isolasi terpusat itu memanfaatkan Ndalem Priyosuhartan, rumah milik mantan kepala Korps Lalu Lintas Polri Djoko Susilo yang dirampas oleh KPK di Solo, Jawa Tengah.
“Kita menyiapkan tempat isoter khusus untuk anak. Ini baru disiapkan (Ndalem Priuyosuhartan) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Laweyan,” kata Gibran saat ditemui usai mengikuti apel pagi di kantor BPBD Solo, Selasa, 26 Oktober 2021.
Tempat isoter khusus anak-anak itu berbeda dengan tempat isoter pada umumnya. Di sana, selain penghuninya yang berbeda, pengawasan dan perlakuan kepada anak-anak yang menjalani isolasi akan secara terus menerus selama dua puluh empat jam karena mereka tidak boleh didampingi oleh orangtuanya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan alasan disiapkan tempat isoter khusus anak-anak yang memiliki kapsitas 41 tempat tidur itu karena, berdasarkan hasil tes PCR secara acak di sejumlah sekolah, menunjukkan jumlah peningkatan siswa yang terpapar.
Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran COVID-19, katanya, maka anak-anak dinyatakan positif tetular virus corona langsung dievakuasi ke tempat isolasi itu.
“Jadi testing-nya akan berlanjut terus, dan ini juga mulai diterapkan di kota-kota lain untuk testing di sekolah. Tempat isoter anak-anak itu khusus untuk siswa SD dan SMP; kalau SMA ke [Asrama Haji] Donohudan [di Boyolali),” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, dalam beberapa hari terakhir terjadi penambahan kasus siswa yang terpapar COVID-19 di lingkungan sekolah. Temuan itu berdasarkan kegiatan surveillans yang menyasar sebanyak 29 sekolah di Solo mulai dari SD hingga SMA untuk menjalani tes PCR.
“Untuk SD ada 63 orang: terdiri 53 siswa dan 6 guru yang terkonfirmasi positif COVID-19. Untuk SMP: ada 30 siswa. Sementara untuk SMA/SMK: ada 6 siswa yang terpapar,” ujarnya.
Rumah Ndalem Priyosuhartan milik Djoko Susilo itu telah disita oleh KPK. Selanjutnya rumah besar dengan gaya bangunan perpadian Eropa-Jawa itu oleh Kementerian Keuangan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Solo.