Terkuak Penyebar Video Kapolres Nunukan yang Aniaya Anak Buah

Kapolres Nunukan aniaya anggotanya
Sumber :
  • tvOne / Kaltara

VIVA – Kapolres Nunukan, Ajun Komisaris Besar Polisi Syaiful Anwar memukuli anak buahnya hingga videonya viral. Lalu siapa sebenarnya yang menyebar video ini?

Massa Pendukung Paslon Rampas Kotak Suara di Pilkada Mamberamo Tengah, Honai Dibakar

Usut punya usut ternyata yang menyebar video itu adalah korban sendiri, yaitu SL. Hal itu diungkap Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Budi Rachmat.

"Rekaman video tersebut diviralkan oleh SL yang dipukul Kapolres," kata dia kepada wartawan, Selasa 26 Oktober 2021.

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

SL ternyata mengirimkan video dirinya dianiaya itu ke grup WhatsApp TIK Polda Kaltara. Selain itu, video juga dikirim ke grup WA letting bintara.

"Dikirim ke group TIK Polda Kaltara dan group letting bintara," katanya.

Fakta Mengejutkan Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumatera Barat

Lebih lanjut dia mengatakan, akibat menyebar video itu, SL sendiri juga akan diproses. Dia diduga melanggar etik.

"Iya berikutnya. Iya kode etik," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, beredar video anggota Polri ditendang dan dipukul oleh seniornya saat kegiatan bakti sosial Akabri 1999 Peduli. Tanpa ada adu bacot, perwira menengah polisi langsung menendang bintara yang hendak menggeser meja.

Diduga, perwira menengah yang menendang bintara itu Kapolres Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara), AKBP SA. Usai menendang bagian perut bawah, SA memukul wajah polisi bintara hingga terjatuh. Sudah tak berdaya, bintara itu masih ditendang lagi.

Baca juga: Penyebab Kapolres Nunukan Pukuli Anak Buah: Gegara Zoom Meeting

Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terkena panah (dok Polda Papua)

Pilkada Mamberamo Tengah Ricuh, Kapolres Rahangnya Kena Panah

Polres Mamberamo Tengah Polda Papua menangani kasus anarkis yang dilakukan massa pendukung Calon Wakil Bupati Nomor urut 2 (dua), Itaman Thago.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024