Jenazah Pilot Smart Air yang Kecelakaan di Papua Dievakuasi ke Jakarta

Pesawat cargo Smart Air jatuh di Bandara Aminggaru, Ilaga.
Sumber :
  • ANTARA/HO/pihak ketiga

VIVA – Jenazah Rahayu Kuntardi, pilot pesawat Cargo Smart Air yang meninggal sesaat setelah pesawat yang dia kemudikan mengalami kecelakaan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Senin, 25 Oktober 2021, dievakuasi ke Jakarta melalui Timika.

Tiket Pesawat Domestik Turun 10 Persen pada Nomen Nataru, Airlangga Ungkap untuk Dongkrak Wisata Lokal

Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito, sebagaimana dilansir dari ANTARA, mengatakan jenazah pilot Smart Air yang meninggal di puskemas Ilaga itu sudah dievakuasi ke Timika dan selanjutnya ke Jakarta. Selain itu kopilot Eggie yang mengalami luka juga sudah dievakuasi dari Ilaga.

Evakuasi menggunakan dua pesawat, yakni milik Smart Air dan Rimbun Air, yang mendarat terlebih dahulu sebelum pesawat nahas itu mendarat dan mengalami musibah, kata Herman Sujito.

Begini Cara Mudah Kurangi Emisi Karbon saat Naik Pesawat

Sebelum kecelakaan yang dialami pesawat dengan nomor penerbangan PK-SNN yang membawa logistik dari Timika, dua pesawat yakni Smart Air dan Rimbun Air sudah mendarat terlebih dahulu. Namun saat pesawat nahas itu hendak mendarat tampak kabut menyelimuti sekitar kawasan Bandara Aminggaru, Ilaga.

Ia mengatakan saat ini operasional bandara sudah kembali pulih setelah dilakukan pembersihan di sekitar landasan.

KPU Ungkap Ada 6 Petugas KPPS yang Meninggal dan 115 Lainnya Sakit

Pesawat kargo milik Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN, Senin pagi, kecelakaan di Bandara Aminggu Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, dan pilot pesawat itu dinyatakan meninggal.

Kepala Polres Puncak Kompol Nyoman Punia, saat dihubungi dari Jayapura, membenarkan adanya insiden yang menyebabkan pilot pesawat itu meninggal dunia.

Pilot pesawat nahas itu, yakni Kuntardi, meninggal setelah sempat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga, sedangkan kopilot Egie kondisinya sadar, namun dirawat di Puskesmas setempat. Pesawat itu hanya membawa kargo dari Timika.

Kepala Bandara Aminggaru Ilaga Herman Sujito, yang dihubungi terpisah, mengatakan kecelakaan itu diduga akibat kabut yang memang pagi tadi terlihat menyelimuti bandara. "Karena insiden tersebut, saat ini operasional bandara ditutup sementara karena masih dilakukan pembersihan," kata ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya