Viral Video Anjing Disiksa Satpol PP di Aceh, Alasannya Mengganggu

Ilustrasi anjing.
Sumber :
  • Instagram/ @sabrinaplannerer

VIVA – Video seekor anjing yang disiksa oleh petugas Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Singkil, Aceh terjadi di lokasi wisata Pulau Banyak yang viral di media sosial.

BI: Penjualan Eceran Oktober 2024 Tumbuh Ditopang Barang Budaya dan Rekreasi

Dalam video itu segerombolan petugas Satpol PP menghalau anjing berwarna hitam menggunakan kayu. Bahkan terlihat juga seorang petugas memukulnya dengan kayu tersebut.

Akibatnya anjing malang itu disebutkan sudah mati. Kepala Satpol PP Aceh Singkil Ahmad Yani, membantah matinya anjing tersebut akibat perlakuan para anggotanya.

Satpol PP Bogor Akan Bongkar Lagi Warung di Kawasan Wisata Puncak Pekan Depan

Ia menduga anjing tersebut mati karena stres saat mau diangkut oleh petugas dan direlokasi ke tempat lain.

"Bisa divisum, ada enggak tanda kekerasan? Jadi yang pegang kayu itu bukan untuk menyakiti tapi menjaga diri agar tidak di gigit," kata Ahmad Yani pada saat dikonfirmasi, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Komitmen Bangun Pulau Sebesi, Egi-Syaiful Fokus 3 Bidang Ini

Ia menjelaskan keberadaan anjing tersebut berada di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak. Lokasi wisata itu menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi wisatawan baik turis lokal hingga mancanegara.

Dari laporan camat Pulau Banyak dan warga sekitar, keberadaan anjing tersebut kata dia kerap mengganggu wisatawan saat berada di sana dengan cara mengejar dan menimbulkan keresahan.

"Laporan dari warga di sana juga camat, jadi keberadaan anjing itu sering mengganggu wisatawan yang sedang berlibur di sana," katanya.

Pihaknya kata dia mengamankan anjing itu tidak bermaksud untuk melukai. Namun, hanya untuk memindahkannya ke tempat lain. Agar wisatawan tidak lagi diganggu.

Rencananya anjing tersebut akan diambil oleh pemiliknya pada hari Minggu. Namun, saat dalam perjalanan menuju ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, anjing tersebut mati.

"Maksudnya kita selamatkan anjing itu kita pindahkan. Lalu di bawa ke Singkil. Hari Minggu rencananya di ambil pemilik," ujarnya.

Seorang pelaku wisata di Pulau Banyak mengaku memang sudah pernah mengingatkan resort yang memelihara anjing itu. Mereka meminta agar tidak memelihara anjing di tempat tersebut karena mengganggu wisatawan yang berkunjung.

"Bahkan ada wisatawan yang baru datang dikejar anjing lalu lari dan jatuh ke laut semua barangnya. Bahkan ada juga gara gara dikejar anjing HP-nya jatuh ke laut. Jadi hal seperti ini sangat meresahkan," kata seorang wisatawan yang tak mau disebutkan namanya.

Ia juga menyebut anjing tersebut sudah pernah menggigit wisatawan saat hendak melintas di kawasan Kimo Resort yang memelihara anjing itu.

Calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany

Begini Cara Airin-Ade Integrasikan Wisata Pantai hingga Tahura di Banten

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi punya perhatian khusus terhadap terhadap industri pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024