Taman Kota di Malang Mulai Dibuka, Kapasitas 25 Persen
- VIVA.co.id/ Lucky Aditya.
VIVA – Pemerintah Kota Malang mulai membuat pelonggaran aturan setelah daerahnya masuk pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Sektor yang lama tutup sejak awal pandemi akhirnya dibuka. Salah satunya sejumlah taman yang ada di kota ini.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, ada beberapa taman yang akan dibuka. Tidak secara keseluruhan tapi dibuka bertahap. Nantinya semua yang masuk ke taman harus melakukan scan barcode dengan aplikasi peduli lindungi, dengan kuota 25 persen pengunjung.
"Dan tetap memakai masker dan protokol kesehatan lainnya. Dibuka bertahap karena mal itu akan punya petugas keamanan sendiri yang bisa melakukan kontrol. Nah kita sedang menyusun itu nanti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana yang akan bertanggung jawab," kata Sutiaji, Rabu, 20 Oktober 2021.
Sutiaji akan menempatkan personel Satpol PP di sejumlah pintu masuk taman. Tugasnya selain memantau situasi juga mengingatkan protokol kesehatan, serta meminta warga yang berkunjung untuk memakai aplikasi peduli lindungi.
"Akan kita tempatkan petugas, nanti keliling operasi. Mengingatkan warga yang tidak memakai masker atau tidak tertib protokol kesehatan," ujar Sutiaji.
Meskipun anak-anak kini boleh bermain di taman, dia berpesan kepada orangtua untuk terus mengawasi secara ketat saat mengajak anak di bawah 12 tahun datang ke taman kota. Sebab, selain protokol kesehatan, peran orangtua dalam mengawasi anak bermain di taman dan tempat wisata cukup penting.
"Yang namanya orangtua itu dia kan juga mengajak anaknya. Tentu dia harus mengawasi anaknya. Biasanya orangtua rekreasi itu mengajak anak niat bersama keluarga. Makanya kewaspadaan itu penting," kata Sutiaji.