Sejarah Kelahiran Rasulullah SAW Hingga Wafat
- U-Report
VIVA – Sejarah kelahiran Rasulullah sebagian besar sudah diketahui oleh umat muslim yang ada di dunia beserta mukjizatnya. Cerita kelahiran ini bukanlah hanya sebagai cerita belaka, lebih jauh dari itu menjadi panutan kita semua untuk menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Kelahiran Rasulullah SAW atau yang lebih dikenal sebagai Maulid Nabi Muhammad dirayakan oleh semua umat Islam di dunia setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Di negara kita tercinta, kelahiran Rasulullah tahun ini bertepatan dengan hari ini, Kamis 19 Oktober 2021.
Tidak ada salahnya untuk kita mengetahui dan memperingati sejarah kelahiran Rasulullah SAW. Karena Bagina Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus Allah SWT ke Bumi. Selain itu, banyak juga sifat-sifat dan perjalanan hidupnya yang wajib dicontoh. Nah, berikut ulasan mengenai sejarah kelahiran Rasulullah secara lengkap.
Lalu, Bagaimana Sejarah Kelahiran Rasulullah SAW?
Sejarah Kelahiran Rasulullah SAW
Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi akhir zaman yang lahir di Makkah Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun gajah atau sekitar tahun 570 Masehi. Dikatakan tahun gajah karena pada saat itu terdapat pasukan gajah yang dipimpin oleh Abharah Habsyah, yang saat itu ingin menghancurkan Ka’bah.
Karena segala kebesaran-Nya, Allah SWT kemudian menghentikan aksi dari mereka. Burung ababil kemudian datang dan menjatuhkan batu-batu untuk mendatangkan wabah penyakit kepada pasukan gajah tersebut.
Sejarah kelahiran Rasulullah tersebut juga ada di dalam Al Quran Surat Al Fil yang mempunyai arti Tahun Gajah. Rasulullah dibesarkan di masa tersebut dan menjadi anak yatim karena ayahnya, Abdullah sudah meninggal dunia. Semasa kecilnya, Rasulullah dibesarkan oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib.
Ketika Nabi Muhammad SAW lahir, seorang perempuan bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas menyusui Nabi Muhammad walaupun ASI-nya sangat sulit untuk keluar. Tapi, karena keikhlasannya, Halimah pun diberikan balasan oleh Allah SWT dan mengeluarkan ASI yang sangat deras.
Ketika Nabi Muhammad lahir ke dunia, terdapat beberapa peristiwa seperti singgasana Raja Persia Kisra Anusyirwan yang bergoyang dan ada 14 balkon istana yang runtuh. Ada juga kejadian padamnya api yang menjadi sesembahan kaum Majusi di kuil pemujaan di Persia yang tak pernah padam.
Peristiwa lain yang terjadi menjelang kelahiran Rasulullah adalah air Danau ‘A’ yang dikultuskan oleh masyarakat dari Peris kemudian surut, dan peristiwa-peristiwa lainnya.
Kehidupan Nabi Muhammad SAW Ketika Masih Kecil
Rasulullah SAW dilahirkan dalam keadaan yatim karena sang ayah telah meninggal dunia. Sang kakek, Abdul Mutalib memberikan nama Muhammad kepada Rasulullah dan kemdudian membawanya ke dalam Ka’bah.
Setelah itu seekor kambing disembelin sebagai bentuk aqiqah dan khitan yang dilakukan pada usia 7 hari. Ketika masih kecil, Nabi Muhammad SAW tumbuh dan menjalani hidup layaknya seorang anak kecil lainnya.
Namun, Nabi Muhammad SAW tidak dapat menikmati masa kanak-kanak yang sama bersama ibunya, karena di usia enam tahun, Aminah menghembuskan napas terakhirnya. Setelah itu, Nabi Muhammad dirawat oleh sang kakek.
Ketika usia 8 tahun, sang kakek meninggal dunia sehingga paman Rasulullah, Abu Thalib, merawatnya. Mereka hidup serba kekurangan, tapi Rasulullah tumbuh dengan baik. Ia membantu untuk mengembala binatang ternak dan ketika sudah dewasa Rasulullah membantu untuk berdagang.
Pernikahan dengan Khadijah
Nabi Muhammad dan Khadijah banyak terlibat kegiatan perdagangan yang membuat Khadijah semakin tertarik kepada Nabi Muhammad SAW. Khadijah kemudian mengutus seorang sahabat yang bernama Nafisah binti Umayyah untuk menyampaikan keinginannya melamar Nabi Muhammad.
Rasulullah kemudian menyampaikan kabar tersebut kepada pamannya. Setelah itu, salah satu pamannya yang bernama Hamzah bin Abdul Muthalib mendatangi rumah Khuwailid bin Asad dan Muhammad untuk melamar Khadijah. Keduanya menikah ketika usia Nabi menginjak 28 tahun.
Wahyu Pertama Nabi Muhammad
Sebelum menjadi Rasul, Nabi Muhammad SAW telah memperoleh berbagai karunia istimewa dari Allah SWT mulai dari wajahnya yang bersinar dan bersih. Hal ini merupakan pertanda kebesaran Allah akan datangnya nabi terakhir dengan kedudukan tertinggi di akhir zaman.
Rasulullah kemudian memperoleh mimpi saat Malaikat Jibril mendatanginya. Nabi pun menyendiri di dalam Gua Hira yang berada tepat di samping Jabal Nur. Kemudian turunlah wahyu pertama yang dibawakan dari Allah yaitu Surat Al Alaq ayat 1 sampai 4.
Wafatnya Nabi Muhammad
Abu Bakar adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang kala itu tidak berada di Madinah, datanglah peristiwa yang sangat menyedihkan. Nabi Muhammad SAW wafat bersamaan dengan turunnya wahyu Allah yaitu Surat Az Zumar ayat 30 yang artinya “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula”.
Rasulullah kemudian mulai menderita sakit di bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Beliau menderita sakit kepala dan demam sampai akhirnya suhu tubuhnya meninggi. Kondisi tersebut terjadi selama 2 minggu. Rasulullah SAW kemudian mengunjungi rumah istri-istrinya dengan keadaan badan sudah lemah.
Pada hari kematiannya dan ketika sakaratul maut, Rasulullah berada di dalam pangkuan istri ketiganya yaitu Aisyah. Ketika mata Rasulullah memandang langit-langit rumah, bibirnya kemudian bergerak dan Aisyah berusaha untuk mendengarkan apa yang diucapkan oleh Nabi Muhammad.
"Ya Allah, ampunilah dan kasihanilah aku, pertemukan aku dengan teman-teman yang tinggi (kedudukannya), Ya Allah pertemukan aku dengan teman-teman (yang tinggi kedudukannya)," tutur Rasulullah.
Kalimat tersebut diulang sebanyak tiga kali dan kemudian jiwanya lemas sampai akhirnya nyawa serta raganya terpisah. Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di waktu Dhuha, Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah.