Jadi Langganan Korban Banjir, Warga Belawan Demo Kantor Edy Rahmayadi

Warga demo di depan kantor Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Ratusan warga berasal dari kawasan Belawan, Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara di Kota Medan, Senin 18 Oktober 2021. Mereka menuntut perbaikan dan penataan, agar rumah pendemo tidak kebanjiran lagi.

Viral Tas Bansos Bertuliskan Bantuan Wapres Gibran untuk Korban Banjir, Isinya Tak Terduga

Koordinator Aksi, Khairil Chaniago mengatakan rumah mereka bertahun-tahun langganan terkena banjir rob dari laut Belawan. Namun, tidak ada penyelesaian dan perbaikan dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan.

"Air di tempat kami jadi asin karena banjir rob. Ini kami buktikan bahwa air laut di Belawan masih asin," kata Khairil.

Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak, Prabowo Beberkan Itung-itungan Pemerintah

Saat berlangsung orasi, tiba-tiba seorang pria merobos blokade Satpol PP Sumut yang sedang melakukan pengamanan. Aksi pemuda itu, membawa ember dan mandi menggunakan air laut berasal dari Belawan.

Warga menumpang mobil bak saat melintasi banjir rob di Muara Baru.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc
DPR Kaji Penundaan Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Aksi itu, disambut oleh massa pendemo dengan teriakan. "Hidup warga Belawan yang melawan," teriak pendemo dengan kompak. 

Lanjut, Khairul menjelaskan intensitas banjir rob kerap terjadi di kawasan Belawan hampir setiap bulan saat air laut di perairan Belawan mulai pasang.

"Mereka hanya membuat rencana-rencana, tetapi sampai sekarang belum ada yang terealisasi," sebut Khairul.

Dia menyebut drainase di sana juga sudah rusak parah. Reklamasi di pesisir Belawan juga semakin memperparah bencana yang tak kenal musim itu.

"Setiap kali turun hujan, setiap kali air pasang, tempat tinggal kami selalu terendam air laut," jelasnya.

Kemudian, mereka mendesak Pemprov Sumut, Pemkot Medan dan para wakil rakyat di DPRD Sumut untuk segera mengatasi masalah tersebut. Salah satunya membangun tanggul pencegah rob di pinggir pantai, yang selama ini dijanjikan pemerintah.

Mereka juga meminta pemerintah segera merestorasi hutan mangrove yang selama ini menjadi tanggul alami sebagai penyangga air laut dan keseimbangan ekosistem di Belawan. 

"Hutan mangrove di tempat kami sudah rusak. Kami minta segera diperbaiki," tuturnya.

Satu jam lebih menyampaikan tuntutan di sana, massa kemudian membubarkan diri. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang dituntut massa untuk menemui mereka, tidak tampak hadir. Eks Ketua Umum PSSI itu kini sedang berada di Papua.

Waketum PKB, Jazilul Fawaid

Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp 10 Ribu, PKB: Bagaimana Bisa Cukup, Serahkan ke Perempuan

Ketua Fraksi PKB DPR, Jazilul Fawaid mengusulkan agar pemerintah melibatkan ibu-ibu dalam setiap tahapan penyelenggaraan program makan bergizi gratis yang kini Rp 10 ribu

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024