Erick Thohir Akan Kunjungi Warga Baduy yang Jadi Korban Kebakaran
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, menginstruksikan agar perusahaan plat merah membantu warga Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang menjadi korban kebakaran beberapa hari lalu. Instruksi Erick tersebut kemudian direspons cepat oleh Satgas Bencana BUMN Banten (Angkasa Pura II dan WIKA) yang langsung memberikan bantuan.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh tim relawan beranggotakan 11 anggota (Community Development Center, Dokter, Airport Rescue dan Fire Fighting, serta Airport Security). Penyerahan bantuan itu juga berkolaborasi dengan Relawan Banten Berakhlak.
Kehidupan Suku Baduy
- VIVA/ Sumiyati
Relawan Banten Berakhlak, Muhammad Arif Kirdiat, yang selama ini banyak terlibat membantu warga Baduy menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat Erick Thohir dan BUMN dalam membantu warga Baduy. Arif berharap bantuan itu dapat mengurangi beban yang dihadapi warga Baduy usai kebakaran.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas atensi cepat Pak Erick dan BUMN dalam membantu warga Baduy di Lebak, Banten," kata Arif kepada awak media, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Diterima Tokoh Ada Baduy
Sementara itu, bantuan yang diberikan langsung diterima oleh sejumlah tokoh adat Baduy. Para pemangku adat mengatakan bantuan yang diberikan BUMN akan sangat membantu bagi warga Baduy.
Suasana tempat tinggal Suku Baduy
- VIVA/ Sumiyati
Selain itu, Erick Thohir juga dipastikan akan mengunjungi warga Baduy yang baru saja mengalami musibah kebakaran. Kehadiran Erick untuk menyerap aspirasi dan memastikan proses pemulihan dapat berlangsung cepat.
Adapun bantuan yang telah diberikan BUMN kepada warga Baduy berupa 100 paket nutrisi dan vitamin, 25 paket alat masak, 84 set pakaian adat, unit genset (2800 watt) dan juga 5 unit senter.
Belasan rumah warga Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengalami kebakaran pada Rabu siang, 13 Oktober 2021. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Akibat peristiwa kebakaran itu tercatat 16 unit rumah warga hangus terbakar dan 45 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Selain itu, satu unit leuit atau rumah pangan juga hangus terbakar.
