Belasan Ibu Muda Diiming-imingi Bantuan Rp5 Juta, Syaratnya Foto Bugil
- Istimewa
VIVA – Belasan ibu muda di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, dilaporkan menjadi korban penipuan dengan iming-iming mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta dengan syarat mereka mengirim foto telanjang alias bugil.
Para korban yang dijanjikan bantuan uang bagi warga terdampak pandemi COVID-19 itu semuanya ibu rumah tangga Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan. Mereka melaporkan kasus itu kepada polisi setelah mengirim foto bugil dan menyadari telah menjadi korban penipuan karena uang yang dijanjikan tak kunjung diterima.
Seorang korban, berinsial YP (30), menjelaskan bahwa mulanya dia dihubungi oleh seorang temannya melalui Facebook dengan nama akun Anisa Cyank. YP diminta untuk memenuhi syarat-syarat kalau mau mendapatkan bantuan COVID-19 itu.
"Saya bilang belum dapat. Dia (akun Anisa Cyank) katanya sudah dapat Rp5 juta. Langsung saya tanya apa-apa saja syaratnya. Dia bilang foto KTP sama foto dirinya,” kata YP kepada wartawan, Jumat, 15 Oktober 2021.
Setelah mengirim foto KTP dan foto diri, pelaku kembali menghubungi YP melalui pesan Facebook dan meminta nomor handphone dan korban langsung dikirim.
“Tidak lama setelah saya kirim, saya langsung ditelepon sama seorang perempuan yang mengaku bernama Laura selaku bidan. Dalam percakapan itu, dirinya minta saya mengikuti persyaratan dengan mengirim sejumlah foto orang yang telanjang,” ujarnya.
YP mengirim sejumlah foto telanjang kepada pelaku karena merasa percaya dan akan menerima uang Rp5 juta. Tidak lama dikirim, akun Anisa Cyank menelepon dengan meminta uang Rp3,5 juta. Bila tidak dipenuhi, foto telanjang korban akan disebar di media sosial.
“Karena uang saya tidak ada segitu, saya minta kurang, dan saya hanya mengirim uang Rp300 ribu ke rekening Bank BNI dengan nomor 1237752308 atas nama Muhammad Roky. Waktu teleponan ada kawan Laura, seorang lelaki, mengaku bernama Ruli yang mengaku sebagai polisi,” katanya.
Sialnya, setelah ditunggu-tunggu, uang yang dijanjikan tak kunjung masuk ke rekeningnya. Bahkan, YP terus mendapat ancaman dari pelaku bahwa dia akan menyebarkan foto-fotonya.
“Sampai saat ini kami masih mendapat ancaman dari dia bang. Ada belasan orang kami yang jadi korbannya,” ujarnya.
Kemudian, YP mengatakan, saat dia mendatangi rumah temannya yang memiliki akun Anisa Cyank, si teman menyebut bahwa akun Facebook miliknya sudah dibajak oleh orang tak dikenal sehingga dia tak lagi menguasai akun itu.
Korban yang lain, RM, mengaku mengalami hal yang sama seperti YP. Dia telah mentransfer uang sebesar Rp2 juta kepada pelaku, takut foto-fotonya disebar di media sosial.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padangsidimpuan AKP Bambang Priyatno mengaku sudah menerima laporan dari korban. Pelapor berinisial A (24 tahun) dan terlapor berinisial RS.
Bambang mengaku masih menyelidiki laporan itu untuk mengungkap si pelaku penipuan. "Masih dalam proses lidik. Akan kita klarifikasi pelapor dan para saksi," ujarnya.