Buntut Smackdown, Mahasiswa Tuntut Kapolresta Tangerang Dicopot

Demonstrasi di HUT Kabupaten Tangerang Banten
Sumber :
  • VIVA/ Sherly

VIVA – Puluhan mahasiswa dari Tangerang Raya berdemonstrasi menuntut pencopotan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro. Awalnya, mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Tangerang (Alamat) ingin berdemonstrasi di depan Mapolda Banten, namun dicegat polisi beberapa ratus meter sebelum mencapai lokasi.

Pesan Rektor IBI Kesatuan Bogor saat Wisuda Periode 2023-2024 dengan 671 Wisudawan

Mereka menuntut pencopotan Kapolresta Tangerang, agar ada evaluasi besar-besaran di tubuh Polri, supaya tidak ada lagi tindakan represif kepolisian saat membubarkan massa aksi.

"Tuntutan kita ada dua, satu copot Kapolresta Tangerang. Kedua adalah stop kriminalisasi, kekerasan, dan intimidasi. Kenapa kita tuntut copot kapolres, karena kita tidak melulu berbicara oknum, artinya ini ada salah dalam sebuah instansi, ada yang salah dalam instruksi. Makanya kami sampaikan, jangan sampai oknum melulu, tapi harus ada evaluasi besar, karena ini sebuah instansi," kata jubir massa aksi Alamat, Sandi Martapraja, di lokasi aksi, Kamis, 14 Oktober 2021.

Mahasiswa Prihatin Proses Pilkada di Banten Kental Politisasi Hukum

Perwakilan mahasiswa diundang beraudiensi dengan perwakilan Polda Banten, mereka diterima oleh Karo Ops, Kombes Pol Amiludin Roemtaat dan Kabid Propam Polda Banten, Kombes Pol Nursyah Putra.

Dihadapan pejabat utama Polda Banten, mereka menyampaikan kedua tuntutan itu. Sedangkan mahasiswa yang lainnya, menunggu di luar Polda Banten.

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

Mahasiswa mengancam jika tuntutannya tidak dilaksanakan Polda Banten, mereka akan melapor ke Komnas HAM dan Komisi 3 DPR.

"Kalau tuntutan tidak dipenuhi, kami akan konsolidasi, kami akan ke Komnas HAM, ke Komisi 3 DPR RI, untuk mengevaluasi besar-besaran Polri," terangnya.

Terkait demonstrasi dan tuntutan mahasiswa yang meminta Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dicopot, Polda Banten enggan memberikan jawabannya, melalui Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga.

Ketika dipertegas mempertanyakan sikap Polda Banten, terkait tuntutan mahasiswa untuk mencopot Kapolresta Tangerang, enggan memberikan jawaban terperinci. Kabid Humas, mengapresiasi unjuk rasa mahasiswa yang berjalan damai dan kondusif.

"Perwakilan mahasiswa sudah diterima langsung oleh Karo Ops Polda Banten didampingi Kabidpropam Polda Banten, dan aspirasi mahasiswa tentu saja menjadi masukan buat Polda Banten. Apresiasi juga terhadap pelaksanaan aksi unjuk rasa yang berjalan kondusif," ujar Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga melalui pesan elektroniknya.

Baca juga: Mahasiswa yang Dibanting Polisi Masih Nyeri di Kepala dan Leher

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya