NU Jawa Timur Dukung Gus Yahya karena Pernah Jadi Juru Bicara Gus Dur

Wakil ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur Ahmad Fahrur Rozi
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Wakil ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (NU) Jawa Timur Ahmad Fahrur Rozi mengungkapkan alasan mendukung Miftachul Akhyar sebagai rais aam dan Yahya Cholil Staquf sebagai ketua umum dalam Muktamar di Lampung pada 23-25 Desember 2021.

Jadi Ketua KPK, Komjen Setyo Budiyanto Bakal Segera Lakukan Ini

Miftachul, katanya, sudah sejak dua tahun lalu namanya dimunculkan sebagai calon rais aam. Tetapi Miftachul saat itu menolak untuk menduduki posisi paling terhormat dan tertinggi di organisasi NU tersebut. Namun belakangan Miftachul bersedia karena para kiai senior memintanya.

"Kiai Miftah merasa dirinya tidak pantas, tetapi kiai-kiai meminta karena dianggap paling enteng (ringan), tidak terlalu sepuh, sedangkan yang lain sudah sepuh dan memegang pondok pesantren yang besar. Beliau (Miftachul Akhyar) juga punya ponpes tetapi tidak besar," kata Gus Fahrur, Kamis, 14 Oktober 2021. 

Tokoh Masyarakat Batam Sebut Ansar Ahmad Berpengalaman di Pemerintahan, Layak Pimpin Kepri Lagi

Dari segi kapasitas keilmuan, katanya, Miftachul sangat mempuni. Berdasarkan pengalaman dalam berorganisasi pun Miftachul cukup mumpuni karena berkarier dari bawah, di antaranya rais syuriah NU Surabaya, dan rais syuriah NU Jawa Timur, sehingga dianggap saatnya melanjutkan pengabdian sebagai rais aam NU. 

"Beliau sudah menjalani perjalanan dari cabang ke pusat, dan ilmunya cukup. Dan kesempatannya ada, banyak kiai yang punya kesempatan tetapi terlalu sepuh, dan Kiai Miftah ini memang diminta: dia sebenarnya enggak mau tapi diminta akhirnya mau," ujarnya. 

Johanis Tanak Usul Tak Ada Ketua di KPK

Sedangkan alasan mendukung Gus Yahya sebagai ketua umum karena hanya ada dua pilihan. Memilih Gus Yahya untuk regenerasi atau tetap memilih Said Aqil Siroj untuk periode ketiga. Dengan kondisi ini Jawa Timur bersama 28 pimpinan wilayah lainnya lainnya di Indonesia sepakat mendukung Gus Yahya.

"PW NU Jatim kompak tidak dukung Pak Said. Kalau Gus Yahya karena beliau alternatifnya, beliau aktivis sejak kecil, pernah jadi jubir Gus Dur, banyak pengalaman di luar negeri. Beliau punya pengalaman yang cukup dan tidak ada yang lain," katanya.

Diskusi

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Luhut dalam presentasinya juga memaparkan bahwa konflik Timur Tengah berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan target pembangunan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024