Proyek Ambisius TNI di Daerah Pelosok dan Terpencil Jawa Timur

Sejumlah prajurit TNI Kodam V/Brawijaya melaksanakan TMMD ke-112 dengan membuat jalan penghubung dua desa perbatasan Kediri-Nganjuk dan pembangunan musala di desa setempat.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Keluhan demi keluhan yang dirasakan oleh warga di beberapa daerah yang ada di Jawa Timur mulai dijawab oleh TNI Komando Daerah Militer V/Brawijaya melalui adanya program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-112 yang dibuka pada pada 15 September. Warga di desa-desa terpencil pun ikut merasakan manfaatnya.

10 Ide Usaha di Desa Sepi yang Menguntungkan, Cocok Jadi Hidden Gem!

Seperti yang dilakukan prajurit TNI Kodam V/Brawijaya di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di sini, Kodam melalui TMMD-nya turun membantu setelah menerima keluhan terkait adanya jalan penghubung antara Desa Kalipang dengan Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, yang teramat jauh.

Sukadi (42 tahanun), salah seorang warga Desa Kalipang, menjelaskan, karena jalan penghubung jauh, jika ingin bepergian ke Desa Bajulan, dirinya harus menempuk jarak sejauh 50 kilometer untuk tiba di tujuan. Ia merasa, jarak sejauh itu seakan menghambat hasil pertanian yang ia kirim ke Desa Bajulan.

Pertamina Implementasikan Energi Terbarukan Ciptakan Kemandirian Ekonomi Desa

“Jaraknya jauh, kurang lebih hampir dua jam untuk tiba ke desa tujuan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 14 Oktober 2021.

Sukadi senang begitu ada program TMMD yang dipusatkan di desanya. Program itu seakan membawa secercah harapan bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani di desa itu. “Alhamdulillah, sekarang Pak TNI sudah mulai membuat jalan penghubung,” ujarnya.

70 Persen Keluarga di Desa Ciburayut Bogor Tak Punya Jamban, Akibatnya Air Terkontaminasi Bakteri E Coli

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Letnan Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan, pembangunan jalan penghubung itu sudah mencapai 2.300 meter. Rencananya, jalan penghubung Desa Kalipang di Kediri menuju Desa Bajulan di Nganjuk yang baru dibuat itu akan memangkas jarak 50 kilometer menjadi 5 kilometer.

“Jalan tembus itu nantinya jadi jalur para petani di kedua wilayah mengangkut hasil bumi. Aktivitas sehari-hari warga juga lebih mudah, karena jarak antara Desa Kalipang dengan Desa Bajulan lebih dekat,” ungkap Kapendam.

Dia mengungkapkan, selain pembangunan jalan, di lokasi TMMD Kabupaten Kediri, satgas juga melakukan beberapa program perbaikan lainnya, termasuk di antaranya renovasi musala, posyandu, pura, dan talut sungai di Desa Kalipang.

“Mudah-mudahan, ya, dengan batas waktu yang sudah ditentukan semua target TMMD Kodim Kediri bisa terselesaikan. Kami berharap, program TMMD itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan nantinya bisa dirawat sebaik mungkin oleh semua pihak,” pinta Kusdi.

Apresiasi Pemerintah

Sejumlah prajurit TNI Kodam V/Brawijaya melaksanakan TMMD ke-112 dengan membuat

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya mengapresiasi pelaksanaan TMMD di wilayahnya, terutama proyek ambisius pembangunan jalan tembus antara Kabupaten Kediri dan Nganjuk yang diklaim dapat memangkas jarak tempuh dari 50 kilometer menjadi 5 kilometer. Apresiasi itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Dede Sujana, yang pada saat itu hadir mewakili Bupati Kediri dalam acara pembukaan TMMD 112.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto,  menyebut jika pelaksanaan TMMD ke-112 tahun ini hakikatnya adalah wujud kecintaan TNI pada rakyat. Setelah melewati prosesi perencanaan yang cukup matang, kata dia, terdapat beberapa lokasi yang dijadikan sasaran pelaksanaan TMMD. Kegiatan TMMD itu, lanjut Pangdam, merupakan program lintas sektoral yang diprakarsai oleh TNI, bersama kementerian dan lembaga pemerintah, sekaligus komponen masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya