NU Jawa Timur: Nama yang Tersedia Hanya Gus Yahya
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (NU) Jawa Timur Ahmad Fahrur Rozi mengklaim bahwa 28 pimpinan NU tingkat provinsi se-Indonesia sepakat secara lisan mendukung Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya sebagai calon ketua umum NU untuk menggantikan Said Aqil Siroj.
Fahrur menceritakan, dalam forum Musyawarah Nasional NU di Jakarta pada September lalu, para petinggi NU tingkat provinsi se-Indonesia menghendaki Gus Yahya dicalonkan sebagai ketua umum NU dalam Muktamar.
"Di Munas itu kami ketemu, dan semua orang setuju adanya perubahan, ada kaderisasi. Nama yang tersedia hanya Gus Yahya--yang bersedia dan siap diri," kata Fahrur kepada wartawan di Malang, Rabu, 13 Oktober 2021.
Pengasuh Pesantren Annur Bululawang Malang ini menuturkan, dari 28 Pengurus Wilayah NU, ada satu daerah yang sebelumnya getol mendukung Said, yakni Sumatera Selatan, namun akhirnya mengalihkan dukungan ke Gus Yahya.
Sebelum Munas pada 2021 di Jakarta, katanya, hanya nama Gus Yahya yang menguat sebagai calon ketua umum. Tetapi kemudian mulai muncul nama lain, di antaranya petahana Said Aqil Siraj, dan Ketua NU Jawa Timur Marzuki Mustamar.
Belakangan, menurutnya, melalui rapat gabungan telah disepakati oleh seluruh pengurus NU tingkat kabupaten/kota se-Jawa Timur bahwa daerah itu sepakat mendukung Miftachul Akhyar sebagai rais aam dan Yahya Cholil Staquf sebagai ketua umum. Alasannya adalah regenerasi dan kaderisasi.
Selain Jawa Timur, daerah lain seperti Jawa Tengah dan Sumatera Selatan sudah mendeklarasikan dukungan serupa menyongsong Muktamar yang dijadwalkan diselengarakan di Lampung pada 23-25 Desember 2021.
Jika ada pimpinan NU tingkat provinsi telah mendeklarasikan dukungan kepada Gus Yahya, katanya, itu berarti penerjemahan dari pertemuan dalam Munas di Jakarta pada September lalu. "Kami akan komunikasi dengan wilayah-wilayah yang lain, ya, karena biasanya wilayah-wilayah yang lain itu selalu terhubung," ujarnya.