Kisah Inspiratif Pengusaha Kuliner Solo Bangkit dari Pandemi
VIVA – Kita tentu menyadari bahwa pandemi yang terjadi secara global, terutama di Indonesia telah berdampak banyak, baik itu berdampak sosial maupun ekonomi.
Selain adanya dampak pergeseran sosial mulai dari munculnya kebiasaan “new normal” yang mengandalkan teknologi, dampak lain seperti melemahnya ekonomi nasional juga terjadi pada berbagai industri di tanah air. Tidak terkecuali pada industri UMKM bidang kuliner.
Namun, dibalik pukulan keras karena pandemi, tidak menghalangi berbagai upaya dari para pemilik usaha untuk bangkit bersama dan memulai lagi agar bisa kembali pulih. Seperti kisah inspiratif yang berasal dari Solo berikut ini.
Adalah pemilik usaha restoran Palm Ethnic Resto bernama Ibu Ayline Christianto. Ayline merupakan lulusan perhotelan yang mewarisi restoran bernama Palm Resto dari Ayahnya.
Tidak ada kata berhenti
Terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah, restoran Palm Ethnic Resto ialah rumah makan berkonsep etnik yang didirikan sejak 2005. Dan sebagai generasi kedua penerus bisnis keluarga, Ayline terus mengembangkan bisnis restoran berkonsep etnik tersebut menjadi Palm Ethnic Resto dan telah membuka berbagai bisnis franchise sejak 2012, salah satunya yakni Maling Sego, menu aneka nasi khas Solo.
Kemudian tahun 2020 lalu pandemi muncul. “Palm Ethnic Resto mengalami penurunan tamu yang kebanyakan berasal dari dine-in. Tetapi tidak ada kata tidak berhenti untuk inovasi selama pandemi. Kami memutuskan mengubah brand lama menjadi penampilan baru, dan pelayanan konsumen yang berbeda. Kami hadirkan menu-menu baru seperti nasi goreng tart, dan kami juga mulai mengandalkan penjualan nasi kotak, sampai tak terasa menjadi ahli dadakan siapin pesanan,” terang Ayline.
Meski sebelum pandemi banyak konsumen Palm Ethnic Resto yang memilih makan di tempat (dine-in), namun Ayline tidak melewatkan kesempatan untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan layanan pesan antar (delivery) kepada konsumennya.
Layanan ini ia lakukan dengan bermitra bersama GoFood, dan kemitraan bersama GoFood ini sudah berlangsung selama lima tahun.
Sampai dengan saat ini, Ayline terus mengoptimalkan penjualannya melalui aplikasi antar makanan tersebut. Mulai dari memanfaatkan pengaturan diskon dan promo maupun ikut dalam berbagai program GoFood sebagai insentif bagi konsumen, hingga memulai format baru seperti frozen food yang juga turut dijualnya dalam aplikasi GoFood.
Semangat berbagi dan bertumbuh
Semangat bangkit untuk usahanya sendiri saja tidak cukup bagi Ayline. Bagi Ayline memutuskan untuk bermitra dengan GoFood merupakan keputusan dan langkah yang tepat. Pasalnya, menurut Ayline kehadiran GoFood di tengah pandemi, sangat membantu para pelaku UMKM.
“Tidak hanya mendapat dukungan teknologi dari Gojek, kami juga memperoleh dukungan seperti wadah KOMPAG (Komunitas Partner GoFood, red.), Dalam komunitas tersebut saya sering memberikan sharing session kepada sesama rekan UMKM, bahkan melayani para pelaku UMKM yang ingin berkonsultasi langsung secara online dengan gratis. Hal ini karena saya senang melihat UMKM lain ikut bertumbuh. Saya juga aktif terlibat dalam kegiatan mentoring untuk berbagi tips dan trik kepada rekan-rekan UMKM agar terus tumbuh, terutama dalam berbisnis kuliner di masa seperti sekarang ini,” kata Ayline.
Usaha tersebut pun membuahkan hasil, ketika pada tahun 2020, Ayline dengan Palm Ethnic Resto serta Maling Sego menjadi Juara 2 se-Indonesia Mitra GoFood Inspiratif 2020. Tak berhenti sampai situ, Ayline terus bersemangat berbagi apapun diluar ilmu F&B hingga tahun pemulihan ekonomi di 2021 ini.
Terakhir dalam rangka ulang tahun Palm Resto ke-16, Ayline berinisiatif dengan memberikan makanan bergizi dan donasi bagi para tenaga kesehatan sekitar Surakarta.
Palm Resto juga mendorong upaya pemerintah untuk mengajak masyarakat ikut program vaksinasi, dengan memberikan reward kepada masyarakat yang sudah vaksin dengan promo gratis seperti menu gurame masak sate yang berhadiah nila asam manis. Palm Resto juga hadirkan paket isolasi mandiri, catering full gizi maupun paket khusus anak-anak yang bosan makan dirumah.
“Kami sangat mendukung Indonesia cepat sembuh, terutama kepada masyarakat, maupun tenaga kesehatan yang telah menjadi Pahlawan COVID-19 yang berjuang menyelamatkan nyawa. Harapannya pemberian kami bisa membawa semangat & kekuatan baru, untuk dapat #BangkitBersama. Pelaku UMKM jangan lagi sebagai penonton apalagi sebagai komentator. Harus bisa melakukan perubahan baik itu dari hal kecil sekalipun. Supaya kita bisa memberikan dampak yang positif kepada customer, ke karyawan bahkan ke brand kita sendiri,” tutur Ayline.
Universitas Mercu Buana Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Sertifikasi dan Branding
Program ini merupakan bagian Hibah Kedaireka, sebuah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang mendukung kolaborasi perguruan tinggi.
