Muncul Aliran Kepercayaan 'Pelindung Kehidupan' di Sumatera Barat

Ilustrasi berdoa.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menemukan keberadaan pengikut aliran kepercayaan yang disebut Pelindung Kehidupan. Aliran ini terpantau sejak 9 Juni 2021 dengan jumlah pengikut mencapai puluhan orang.

Eks Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria Divonis Bersalah karena Kampanye di Tempat Ibadah

Menurut Wakil Ketua Pakem Solok Selatan M Fajrin, aliran Pelindung Kehidupan ditemukan mulanya di daerah Jorong Simancuang, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo. Saat itu, tim intelijen Kejaksaan Negeri Solok Selatan melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi keberadaan ajaran itu.

“Setelah dilakukan penyelidikan, dipastikan jika aliran ini diketahui benar ada di Solok Selatan. Kita temukan pada Juni kemarin,” kata M Fajrin, Selasa, 12 Oktober 2021.

Tower BTS di Manggarai Barat Roboh Timpa Kantor Kecamatan

Meski belum bisa ditarik kesimpulan apakah ada kaidah agama yang menyimpang dalam ajaran aliran Pelindung Kehidupan, yang pasti, katanya, Pakem akan terus memantau dan mengawasi keberadaan pengikut aktivitas aliran Pelindung Kehidupan.

“Terkait apakah aliran ini menyimpang atau tidak, belum bisa dilakukan. Keberadaan pengikut aliran ini akan kita pantau dan awasi terus. Dalam waktu dekat, kita akan menggelar rapat khusus dengan otoritas terkait untuk menindaklanjuti temuan ini,” kata Fajrin.

Pramono Anung Ingin Sulap Kantor Kecamatan di Jakarta Menyatu dengan Hunian

Aliran Pelindung Kehidupan sebelumnya dilaporkan ditemukan di Provinsi Riau. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat sudah merespons kemunculan aliran itu yang belakangan dianggap sesat karena ajarannya tidak mewajibkan salat dan membaca Alquran.

Supian-Chandra saat acara Gerakan Pelajar Depok Anti Golput

Supian-Chandra Janji Sediakan Satu Ring Tinju Tiap Kecamatan di Depok, Buat Apa?

Calon Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah melihat persoalan tawuran masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024