7 Atlet Positif COVID-19 dan Kabur dari Tempat Isolasi PON Papua

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Sumber :
  • VIVA/ Sherly.

VIVA – Sebanyak 7 atlet yang ikut berlaga dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua diketahui terkonfirmasi COVID-19. Namun para atlet itu yang tengah menjalani isolasi mandiri ternyata kabur dari tempat karantina.

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya

"Kami juga mengamati ada tujuh atlet yang sebelumnya sudah teridentifikasi positif [COVID-19], berhasil keluar dari tempat isolasi sebelum selesai masa isolasinya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers secara daring, Senin, 11 Oktober 2021.

Setelah rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo yang baru digelar, katanya, diinstruksikan supaya tujuh atlet segera dipulangkan agar ketika tiba di daerah asalnya langsung mengikuti karantina.

Bak Film Action, Tersangka Narkoba Kabur Lewat Atap Lompati Genteng Rumah Nahas Dikepung Polisi

"Atas arahan bapak presiden agar ketujuh atlet yang keburu kembali ke kota asalnya sebelum selesai masa isolasinya ini, bisa segera dikarantina atau diisolasi di tempat kedatangan," ujar mantan bos Bank Mandiri itu.

Pembukaan PON Papua

Photo :
  • PLN
Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Dari laporan yang diterima, total ada 83 atlet yang terkonfirmasi positif selama pagelaran olahraga nasional tersebut. Dari laporan itu pula, teridentifikasi penularan terjadi karena menginap di satu kamar dan kegiatan makan bersama.

Pemerintah pusat juga telah menginstruksikan kepada seluruh daerah untuk melakukan karantina terpusat bagi seluruh kontingen yang datang ke Papua.

Ilustrasi populasi warga China.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025