Kasus Perkosaan Anak di Luwu Timur, Sulsel Turunkan Tim Pencari Fakta

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irfan (Makassar)

VIVA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman meminta, agar kasus asusila yang menimpa tiga anak yang diduga dilakukan ayahnya di Kabupaten Luwu Timur, diusut secara tuntas.

Haru! Thariq Halilintar Tulis Pesan Menyentuh untuk Calon Buah Hati

Menurutnya, kekerasan seksual terhadap tiga anak tersebut harus menjadi perhatian serius. "Tidak rasional, sehingga tim akan turun untuk lihat faktanya," katanya, Minggu, 10 Oktober 2021

Sudirman mengungkapkan, tim akan berkoordinasi langsung dengan kepolisian untuk secara bersama-sama melakukan penyelidikan kembali terkait kasus ini. Apalagi, kata dia, kasus kekerasan seksual ini pernah terdengar 2019 lalu, dan muncul kembali sehingga perlu usut tuntas kebenarannya.

Lolly Dipindah ke Rumah Istimewa, Razman Arif Gak Boleh Ketemu

"Kita beri kesempatan kepada teman-teman APH (aparat penegak hukum) dan tim untuk bekerja bersama dan selidiki. Perlu melakukan penyelidikan secara menyeluruh sesuai prosedur dan ungkap kasus ini dengan sebenar-benarnya," katanya.

Andi Sudirman mengatakan, dia telah meminta kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3A Dalduk KB) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk berkoordinasi dengan Pemkab Luwu Timur (Lutim).

Israel Serbu Rumah-Masjid dan Tangkap 64 Orang Termasuk Anak-anak Palestina di Tepi Barat

"Saya sudah minta Kadis P3A untuk turun koordinasi dengan Pemkab Lutim. Termasuk pendampingan kepada keluarga korban," ujarnya.

Kasus dugaan perkosaan yang dialami tiga orang anak berusia di bawah 10 tahun di Lutim pada 2019, baru-baru ini viral di media sosial. Berdasarkan laporan ibu kandung ketiga anak, terduga pelaku tak lain ayah kandung mereka sendiri. 

Adapun Polres Luwu Timur sebelumnya menyatakan telah menutup kasus itu karena menganggap lemahnya barang bukti yang ada.

Ilustrasi anak sakit.

Prevalensi Penyakit Kronis pada Anak Meningkat Gegara Jajanan Sekolah, Ahli: Tidak Aman Mutu Pangannya

Prevalensi penyakit kronis anak meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena pola konsumsi jajanan pada anak sekolah yang tinggi garam, gula dan lemak.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025