Akrabnya Sandiaga dan Gibran Nonton Pentas Seni di Atas Mobil Jip

Menparekraf Sandiaga Uno dan Wali Kota Solo Gibran menyaksikan pentas seni
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyaksikan pentas seni Solo International Performing Art (SIPA) 2021 secara drive-in. Kedua tokoh itu duduk bersebelahan di jok depan mobil Jip tua untuk menikmati pertunjukan seni tingkat internasional itu.

Jadi Menteri Pariwisata, Widiyanti Bakal Genjot Peringkat Tourism and Travel Development Index RI

Pertunjukan SIPA 2021 dengan tema ‘The Great Light of Arts’ itu digelar di Bengawan Solo Park at Jurug Solo Zoo mulai tanggal 7 – 9 Oktober 2021. Tak seperti tahun-tahun sebelum pandemi, pentas yang menampilkan seniman dari mancanegara dan Tanah Air digelar secara hybrid yakni secara online dan offlne. Untuk yang offline dilakukan secara drive-in, jadi penonton yang hadir secara langsung menyaksikan sajian pertunjukan itu dari dalam mobil.

Menparekraf dan Wali Kota Solo yang hadir dalam acara itu pun menikmati pertunjukan SIPA 2021 dari jok depan mobil jip yang telah disiapkan panitia. Mobil itu berada di barisan paling depan. Sedangkan di belakangnya tampak deretan puluhan mobil milik pengunjung yang ingin menikmati pengalaman baru di tengah pandemi dengan  menonton pentas secara drive-in atau dari dalam mobil.

Upaya Reza Permadi Manfaatkan Teknologi untuk Desa Wisata, Cegah Overtourism dan Gandeng Menparekraf

Selama menyaksikasn pertunjukan itu, Sandiaga dan Gibran tampak mendapatkan penjelasan dari Direktur SIPA Ira Kusumorasri yang berdiri di samping mobil. Mereka tampak menikmati cara baru menonton pertunjukan seni dari atas mobil. Bahkan saking asyiknya menikmati pertunjukan seni itu, kedua tokoh itun meninggalkan lokasi ketika acara telah selesai.

“Penyelenggaraan SIPA 2021 ini menandai kembali pembukaan kegiatan even tetapi dengan protokol kesehatan, dengan inovasi tadi drive-in. Kita menikmati tapi tidak keluar mobil,” kata dia kepada wartawan usai menyaksikan pertunjukan SIPA 2021 di Bengawan Solo Park at Jurus Solo Zoo, Jumat malam, 8 Oktober 2021.

Wapres Vietnam hingga China Tiba di RI Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Menurut Sandi, inovasi menonton pertunjukan seni secara drive-in merupakan suatu keniscayaan bahwa cara seperti itu bisa diterapkan di sejumlah pertunjukan pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini. Ia pun mengaku selain dengan drive-in, pertunjukan SIPA ini juga dilakukan secara streaming sehingga kegiatan itu bisa disaksikan tak hanya dari Tanah Air tapi juga dari belahan dunia lainnya.

“Tadi saya dilhatin oleh Bu Ira (Direktur SIPA) bahwa yang menonton di sini mungkin di bawah 100 orang tetapi yang streaming bisa sampai 4.000 – 5.000 orang. Berarti ini suatu keniscayaan di era pandemi dan pasca pandemi pasti akan ada efisiensi,” kata Sandiaga.

“Pagelaran-pagelaran seperti ini akan mampu menjangkau lebih banyak (penonton) di belahan dunia lainnya. Karena mungkin ada yang meliht acara streaming ini ada yang dari New York, Peru (seperti) tadi, maupun dari Eropa. Jadi ini merupakan satu adaptasi yang perlu kita apresiasi,” tambahnya.

Meskipun pertunjukan secara hybrid dan drive-in menjadi alternatif di kala pandemi, namun Sandi belum berani memberikan lampu hijau untuk menggelar acara konser secara besar-besaran. Ia pun mengaku konser-konser dan pertunjukan seni nantinya akan dilakukan secara bertahap dan penuh dengan kehati-hatian. Hal ini dilakukan agar gelombang kenaikan kasus COVID-19 yang sempat terjadi pada bulan Juli dan Agustus tidak terulang kembali.

“Jadi saya selalu bilang, ini Bu Kiki yang akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 dan pemerintah setempat.  Saya tidak akan ingin apa yang terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus terulang kembali,” katanya.

“Apalagi kita diperingatkan Menteri Kesehatan akan ada gelombang ketiga, jadi terbesarnya (konser) itu dalam bentuk digital. Tapi konser-konser yang beradaptasi dengan situasi dan meningkatnya vaksinasi dan kemampuan kita mengendalikan COVID-19 yang akan membimbing kita dalam menyelenggarakan konser kita ke depan,” sambung dia.

Sementara itu Direktur SIPA Ira Kusumorasri mengatakan penyelenggaraan SIPA pada tahun ini masih dalam masa pandemi COVID-19 sehingga konsep petunjukan itu dilakukan secara hybrid. Artinya penonton bisa menyaksikan secara langsung dari venue dengan konsep drive-in alias menonton dari dalam mobil serta menonton secara online melalui streaming.

“Jadi kami membuat konsep untuk penonton itu hybrid. Penonton bisa nonton di venue langsung dan bisa menonton dari YouTube-nya SIPA Festival. Penonton yang datang ke venue itu mengendarai mobil dan masuk ke venue itu dengan mobilnya. Mereka menonton live perform SIPA itu di dalam mobil,” ujarnya.

Konsep itu dipilih lantaran untuk menghindari terjadinya kerumunan penonton pada saat penyelenggaraan SIPA 2021. Pasalnya kerumunan yang terjadi pada masa pandemi itu memiliki risiko yang tinggi untuk penyebaran kasus COVID-19.

“Tawaran konsep festival di masa pandemi di sini untuk bisa dilakukan oleh festival-festival lain untuk mencegah kerumunan secara langsung. Semoga ini bisa memberi sedikit rasa kangen untuk menonton langsung pertunjukan secara di open stage yang dua tahun ini tidak boleh dilakukan,” harapnya.

Terpisah salah satu penonton yang menyaksikan secara drive-in, Gabriela mengaku baru pertama kalinya memiliki pengalaman menonton pertunjukan dari dalam mobil. Tak ayal, ia pun merasakan kebigungan saat masuk pertama kalinya ke venue pertunjukan dengan mengedarai mobil. “Ini pertama kalinya dan tadi sempet bingung banget sih karena benar-benar tidak tahu,” akunya.

Adanya konsep melihat pertunjukan seni secara drive-in, menurut dia, suatu langkah inovasi yang cukup maju pada saat masa pandemi seperti saat ini. Ia juga mengaku beda ketika membandingkan menonton dari dalam mobil dan menonton langsung ke depan panggung seperti saat sebelum pandemi.

“Beda banget sih. Kalau kita boleh keluar itu bisa mengepreksikan diri ketika menonton secara langsung.  Tapi ya nggak masalah sih menonton dari dalam mobil karena memang kondisinya lagi nggak memungkinan bagi kita untuk berada dalam satu kerumunan. Kita harus menaati protokol kesehatannya,” jelasnya.

Baca juga: Menteri Sandi Dapat Wayang Raden Sandiaga Uno dari Dalang Cilik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya