Status PPKM 12 Daerah di Jateng Jadi Level 3, Ini Respons Ganjar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Keputusan Pemerintah Pusat memasukkan capaian vaksinasi untuk menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat 12 daerah di Jateng yang sebelumnya sudah masuk level 2, kini alih status menjadi level 3. Penyebabnya, 12 daerah tersebut capaian vaksinasinya masih rendah, meskipun angka kasus COVID-19 di daerah tersebut jauh menurun.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Sejumlah 12 daerah tersebut adalah Temanggung, Rembang, Pemalang, Pati, Kudus, Kota Pekalongan, Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, Jepara, Grobogan, Blora dan Batang.

Menanggapi data tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru menganggap treatment itu bagus untuk membuat bupati/wali kota yang vaksinasinya rendah bisa menambah percepatan vaksinasi.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Justru itu bagus. Dengan begitu kawan-kawan bisa ngebut," kata Ganjar di kantornya, Jumat, 8 Oktober 2021.

Menurutnya, meningkatkan vaksinasi hanya butuh kemauan saja. "Gampang. Seluruh faskesnya dipakai, kantor kelurahan pakai. Apalagi yang sulit? Hanya butuh mau saja. Mau nyuntik, mau ngundang warga, mau ngisi aplikasi Pcare dan Smile itu selesai. Kalau kemarin nggak tahu (aplikasi), sekarang harus tahu. Kalau ada yang tidak mampu, bilang ke kami," katanya.

MPR Beri Catatan Khusus kepada Pemerintah untuk Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

Sebelumnya, di Jawa Tengah sudah ada 24 daerah yang berstatus PPKM level 2. Setelah 12 daerah alih status ke level 3, berarti masih ada 12 daerah yang bertahan di level 2 yaitu Demak, Kota Semarang, Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Surakarta, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Boyolali, Sukoharjo, Sragen, dan Kota Tegal.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Pembagian Masker Gratis untuk Anak Sekolah. Foto ilustrasi.

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi peningkatan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit di kalangan anak-anak di sekolah dan asrama.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024