Keraton Solo Akan Direvitalisasi

Keraton Kasunanan Surakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Keraton Kasunanan Surakarta dalam waktu dekat akan direvitaliasi, mengingat kondisi bangunannya banyak yang rusak. Proses revitaliasi yang menggunakan dana anggaran dari pemerintah pusat itu akan dilakukan secara bertahap.

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

Wali Kota Solo Gibran Ramabuming Raka mendampingi Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti meninjau langsung kondisi bangunan Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Kamis, 7 Oktober 2021.

Kehadiran mereka disambut langsung oleh Permaisuri Raja Paku Buwono XIII Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono dan Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Dipokusumo.

Gibran Rencanakan Sekolah AI Pertama di Indonesia, Perusahaan Amerika Siap Bantu

Selanjutnya rombongan masuk ke dalam keraton. Mereka berjalan menyusuri bangunan-bangunan yang ada di dalam Keraton Kasunanan Surakarta. Peninjauan itu dilakukan untuk melihat dari dekat kerusakan yang terjadi di bangunan keraton tersebut.

Sebelum melakukan revitaliasi, Gibran mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak Keraton Kasunanan Surakarta. Menurutnya revitalisasi keraton itu juga atas keinginan dari Sinuhun Paku Buwono XIII.

Hadiri Tanwir I Pemuda Muhammadiyah, Ini Kata Gibran

“Ya ini akan dilakukan revitaliasi sesuai arahan langsung dari Sinuhun,” kata Gibran di Keraton Kasunan Surakarta, Kamis, 7 Oktober 2021.

Nantinya proses revitalisasi bangunan Keraton Solo itu akan dilakukan secara bertahap mengingat kerusakan yang terjadi di bangunan keraton itu cukup banyak. 

Menurut dia, revitaliasi yang paling mendesak itu di bagian bangunan keraton yang terlihat oleh publik mulai dari Gladag hingga keraton. Untuk revitalisasi iu menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

“Yang mendesak bagian yang paling kelihatan, di depan. Renovasi Gladag, Alun-alun (utara) ke sini.  Nanti satu per satu lah, kami carikan solusinya. Yang rusak cukup banyak tapi ngga apa-apa, PR untuk kami,” ujarnya.

Sedangkan mengenai kepastian waktu revitalisasi, Gibran mengaku belum tahu. Pasalnya kegiatan hari ini masih dalam tahap peninjuan untuk melihat dari dekat kondisi bangunan yang rusak. “Nanti kami rapatkan dulu. Kalau saya sih inginnya cepet-cepet. Tapi sekali lagi itu bukan bangunan biasa lho, cagar,” ujarnya.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kehadirannya ke Keraton Solo untuk melihat terlebih dulu kondisi kerusakan bangunan keraton seperti apa dan untuk mengetahui titik-titik mana saja yang mengalami kerusakan. Karena bangunan keraton merupakan cagar budaya sehingga dalam proses revitalisasi itu melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

“Kami sudah koordinasi dengan kementerian kebudayaan karena itu kan bangunan cagar budaya ya, makanya tidak bisa cepet-cepet dan berproses juga. Ya nanti dikaji dulu oleh kementerian kebudayaan, kan harus dicek lagi, digambar dulu, DED dulu dan baru dihitung dulu,” katanya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya