Kedok Doktrinasi NII di Garut Terbongkar Berkat Orangtua yang Peka
- VIVA/Diki Hidayat
VIVA – Pascaterbongkarnya kasus bai'at puluhan anak oleh kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat kini menjadi perhatian semua pihak. Selain pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun geram oleh sikap doktrinasi thogut NII terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua MUI Garut KH Sirojul Munir mengatakan bahwa apabila kasus bai'at di Kabupaten Garut terus dibiarkan maka akan berbahaya bagi negara. Terlebih saat ini gerakan bai'at oleh kelompok NII menyasar kepada kaum muda dan anak-anak yang masih rentan terpengaruhi.
"Ini doktrin sudah menyasar kepada anak-anak. Semua pihak harus segera turun tangan dan melakukan tindakan," ujar KH Sirojul Munir pada Jumat 8 Oktober 2021.
Di Kelurahan Sukamentri merupakan salah satu contoh kecil dari adanya gerakan NII melakukan perekrutan anggotanya. Namun MUI bersyukur kasus dugaan bai'at di Kelurahan Sukamebtri bisa terbongkar berkat orangtua korban yang peka terhadap perubahan perilaku anaknya.
"Saya berterima kasih, berkat kepekaan orang tua kasus dugaan bai'at di Kelurahan Sukamentri bisa terbongkar," ungkap Munir.
Sementara itu berdasarkan informasi, aparat Kepolisian mengamankan terduga bai'at berinisial W warga Kelurahan Sukamentri. W sendiri menurut warga tetangga W dalam kesehariannya seperti biasa tidak terlihat melakukan kegiatan yang aneh.
"Katanya diamankan hanya memang sejak beberapa hari terakhir ke wilayah kami ramai berdatangan aparat," kata warga soal W.