Pasar Sungai Bulin Diresmikan, Diharapkan Dongkrak Ekonomi di Kobar

Peresmian pembangunan Pasar Sungai Bulin di Kotawaringin Barat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah meresmikan pasar rakyat yang dibangun di atas lahan hibah PT Korindo Ariabima Sari (KABS), bagian usaha dari Korindo Group, Selasa, 5 Oktober. Peresmian ini sekaligus menjadi rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kobar ke-62. 

Detik-detik Mengerikan Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Magdeburg Jerman

Pasar Sungai Bulin merupakan relokasi dari Pasar Korindo yang selama ini berada di depan area perusahaan KABS. Pasar seluas 1,02 hektare (ha) tersebut tepatnya terletak di RT 11B Kelurahan Mendawai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. 

Sebanyak enam kios dan lebih dari 80 lapak dibangun oleh pemerintah daerah dalam kondisi bersih dan rapi. Sampai dengan Jumat, 24 September, seluruh lapak telah diisi oleh para pedagang. Sebagian besar di antara mereka bahkan sudah mulai berjualan.

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Nurhidayah menyebutkan, rampungnya pembangunan Pasar Sungai Bulin merupakan salah satu kado terbaik dalam perjalanan Kobar. “Pasar Sungai Bulin ini sudah diimpikan masyarakat Mendawai sejak lama mengingat Pasar Korindo atau pasar yang dulu itu kurang layak dan sudah saatnya dibenahi,” tuturnya dalam acara peresmian dikutip Kamis, 7 Oktober 2021.

Pembangunan Pasar Sungai Bulin merupakan upaya pemerintah daerah dalam memberikan pilihan tempat berbelanja kebutuhan pokok bagi masyarakat. Selain itu, keberadaan pasar ini diharapkan mampu mendongkrak pemulihan ekonomi masyarakat, terutama pada kondisi pandemi COVID-19. 

Indomie Sejumlah Rasa Ditarik dari Peredaran di Australia, Indofood Buka Suara

Mengingat potensi manfaat yang diberikan Pasar Sungai Bulin, Nurhidayah berharap, seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama menjaga keberadaannya. 

Ke depannya, Pemkab Kobar akan terus mengembangkan Pasar Sungai Bulin. Di antaranya dengan membangun beberapa kios dan lapak tambahan untuk pedagang yang belum tertampung.

Selain itu, pemerintah daerah juga berencana menghubungkan pasar dengan proyek Water Front City (WFC). “Ini semua ditujukan untuk membangun perekonomian di Kabupaten Kotawaringin Barat,” kata Nurhidayah. 

Keterlibatan KABS dalam pembangunan Pasar Sungai Bulin dimulai pada Maret 2019. Saat itu, KABS memberikan lahan secara sukarela kepada Pemkab Kobar. Setelah melalui proses penyelesaian administrasi, pemerintah daerah segera memulai proses pembangunan pasar rakyat yang rampung pada tahun ini. 

Manager Umum KABS Rahmat Effendy menuturkan, hibah lahan ini menjadi bukti kontribusi perusahaan dalam mendorong perekonomian sekaligus memudahkan kehidupan masyarakat setempat. “Mereka yang berprofesi sebagai pedagang dapat berjualan dengan leluasa di sini. Di sisi lain, warga yang kebingungan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, kini bisa datang ke Pasar Sungai Bulin,” ucapnya. 

Salah seorang pedagang Pasar Sungai Bulin, Solikin, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam pembangunan pasar. Menurutnya, perusahaan dan pemerintah daerah telah memberikan perhatian terhadap kebutuhan pedagang kecil. 

Solikin berharap, pembangunan Pasar Sungai Bulin dapat terus dikembangkan. “Kalau bisa, ke depannya di sini juga dibangun penggilingan daging dan pentol agar pasarnya semakin ramai,” tuturnya. 

Dalam acara peresmian Pasar Sungai Bulin, turut hadir Ketua DPRD Kobar Rusdi Gozali, Ketua Komisi C DPRD Irwan Budiannur, Tokoh Masyarakat HM Ruslan, Tokoh Mendawai Hamdhani, serta sejumlah kepala SOPD Kobar.

Baca juga: Pedagang Jangan Abai Prokes, Cegah COVID-19 dari Konsumen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya