Wapres Ma'ruf Optimis Jateng Mampu Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Wapres Ma'ruf Amin meninjau sentra vaksinasi gradhika, di Jawa Tengah.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimis, penanggulangan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten di Jawa Tengah segera tercapai pada akhir tahun 2021. Apalagi setelah Ma'ruf melihat potensi UMKM di daerah tersebut cukup bagus.

Andika-Hendi Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan, Bonus Menggiurkan bagi yang Menangkap

Hal itu disampaikan Wapres Ma'ruf Amin usai meninjau sentra vaksinasi gradhika dan menggelar rapat tertutup, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jawa Tengah, Kamis, 7 Oktober 2021. 

Wapres didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin Maimoen serta empat orang menteri Kabinet Indonesia Maju.

Survei Populi Center: Raih 57,8 Persen, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Andika-Hendar

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf sempat berdialog dengan perwakilan UMKM dari lima kabupaten prioritas. 

"Saya melihat beberapa produk UMKM, karena UMKM ini merupakan salah satu daripada upaya kita untuk menghilangkan kemiskinan," ujar Ma'ruf dalam konferensi pers.

KPU Ungkap Ketersediaan Jaringan Internet Masih Jadi Kendala Pilkada Serentak di Sejumlah Daerah

UMKM yang ditengok Ma'ruf dalam kunjungan kerjanya antara lain, produk Gula Semut dari Kabupaten Banyumas yang telah berhasil merambah pasar internasional. Ma'ruf juga sempat berdialog dengan UMKM Sarung Goyor dari Kabupaten Pemalang.

"Pemerintah juga menggunakan pendekatan yang pertama dalam perlindungan sosial, bansos, yang kedua melalui pemberdayaan yaitu melalui pengembangan UMKM daerah," ujarnya.

Melihat potensi tersebut, lanjut Ma'ruf, dia optimis bahwa Jawa Tengah akan mencapai target penanggulangan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten itu pada akhir tahun 2021 nanti.

"Saya lihat beberapa kabupaten yang hari ini kita jadikan sasaran kemiskinan banyak produk-produknya yang sudah bagus, bahkan sudah diekspor dan potensi ini ingin kita terus kembangkan sehingga proses kemiskinan secara menyeluruh segera dapat diatasi," katanya.

Ma'ruf mengatakan, setidaknya ada 212 kabupaten di seluruh Indonesia yang jadi target penanggulangan kemiskinan ekstrem hingga 2024. Percepatan dilakukan mulai tahun ini dengan target sasaran 35 kabupaten di tujuh provinsi.

"Dari pertemuan ini kita harapkan adanya sinkronisasi penanganan baik anggaran dari pusat, provinsi maupun dari kabupaten. Ditambah lagi mungkin dari CSR dari juga filantropi termasuk Baznas, kemudian kita bisa selesaikan lima kabupaten di Jawa Tengah," kata Ma'ruf.

Sebagai informasi, Pemprov Jateng siap kebut penanggulangan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten dengan strategi graduasi mandiri ekonomi.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya