Pedagang Jangan Abai Prokes, Cegah COVID-19 dari Konsumen

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman.

VIVA – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengimbau para pedagang agar jangan abai terhadap resiko penularan virus corona atau COVID-19, meski sudah divaksin. Pasalnya, interaksi pedagang dengan pembeli yang memiliki mobilitas dalam perbelanjaan, berpotensi membawa virus meski terlindungi melalui penggunaan masker.

Pakai Toa, Perempuan Bercadar Peringati Pedagang Pasar untuk Salat Jumat

Menurutnya, kepatuhan protokol kesehatan (prokes) terutama penggunaan masker dan menghindari kerumunan jadi kunci terhindar paparan COVID-19. 

“Ini adalah salah satu ikhtiar kita. Karena protokol kesehatan, salah satunya penggunaan masker menjadi sangat penting agar terhindar dari paparan virus,” ujar Yana, Kamis 7 Oktober 2021.

Penjual Ayam Potong Dilabrak Pedagang Pasar Akibat Jual Harga Murah

Yana menekankan para pedagang, untuk menyadari pentingnya kepatuhan prokes meski longgarnya pemberlakuan PPKM. Bahkan, pembagian masker kepada para pedagang saat ini masih perlu sebagai cara mengingatkan penerapan prokes.

“Mudah-mudahan dengan pembagian masker, para pedagang bisa melindungi dirinya. Karena kita tidak pernah tahu pembeli datang dari zona apa. Jadi bisa melindungi dirinya sendiri dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Pedagang Pasar Termasuk di Jakarta Ingin QRIS Dimaksimalkan

Yana mengungkapkan, dari pemantauan di lapangan dan survei Dinas Kesehatan, saat ini disiplin protokol kesehatan di tengah masyarakat sedikit menurun. Utamanya soal penggunaan masker ketika beraktivitas.

Yana mencontohkan, di sejumlah negara saat ini kembali terjadi lonjakan kasus paparan COVID-19. Padahal negara tersebut telah mencapai angka vaksinasi yang sangat tinggi. Hal itu akibat warganya terlena dan mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

“Jangan abai, jangan euphoria, tetap saja prokes. Karena meskipun nanti vaksin selesai 100 persen, kita tetap harus adaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satunya penggunaan masker,” katanya.

Sementara itu, inisiator gerakan Bandung Merdeka Dari COVID-19, Asep Warlan Yusuf mengaku menyediakan 2.000 paket protokol kesehatan yang terdiri dari masker dan handzanitizer. Serta 100 paket sembako yang khusus dibagikan di Pasar Sederhana.

”Selain di pasar, target lainnya yaitu DKM atau masjid dan tempat-tempat yang berpotensi ada kerumunan seperti sekolah,” kata Asep.

Resiko penularan COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M : Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya