Bobby Ingatkan Jangan Sampai Siswa Bekeliaran Setelah PTM di Medan

Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Sumber :
  • Putra Nasution/VIVA.

VIVA – Dengan status PPKM level II, Kota Medan dalam waktu dekat akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Namun, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengimbau, orang tua untuk menyempatkan diri untuk menjemput anaknya di sekolah.

Santri IT asal Bogor Ajarkan Membuat Game kepada Pelajar di Mesir

Hal itu, diungkapkan oleh Bobby Nasution saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMP Negeri 40 Medan di Jalan Kelambir Lima, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Rabu 5 Oktober 2021.

"Kalau memungkinkan orang tua langsung menjemput anaknya. Jangan dibiarkan berkeliaran setelah PTM," ungkap menantu Presiden Joko Widodo itu.

Kasus Camat Hingga Kades di Tapsel Dukung Bobby-Surya Naik Status jadi Dugaan Pidana Pemilu

Bobby menjelaskan, dirinya sudah memerintahkan Dinas Pendidikan Kota Medan dan Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan percepatan vaksinasi kepada pelajar di Kota Medan. Bila vaksinasi telah mencapai angka 20 persen dari 105 ribu siswa yang bisa divaksin telah tercapai, maka PTM terbatas sudah boleh dibuka.

Hingga hari ini vaksinasi pelajar telah tembus 50 ribu siswa yang mendapat dosis vaksin dan masih terus berjalan. Targetnya setiap hari divaksin sebanyak 5.000 siswa.

Viral Foto Ivan Sugianto Bareng Kompol Teguh Setiawan usai Kontroversi Paksa Siswa Menggonggong

"Awalnya saya minta 20 persen siswa divaksin. Nah ini sudah lebih, sampai hari ini sudah 50.000-an siswa telah divaksin. Jadi PTM memang sudah bisa digelar. Terutama untuk kawasan yang masuk zona hijau. Di Kelurahan Tanjung Gusta ini sudah hijau tak ada kasus baru, sudah bisa ini PTM," sebut Bobby yang datang bersama istrinya Kahiyang Ayu.

Kapan kepastian akan digelarnya PTM di Kota Medan? Menjawab itu Bobby mengatakan secepatnya. "Minggu depan sudah bisa ya secepatnya lah. Yang masih kurang dinasnya sudah saya minta agar mengurus. Saya juga sudah koordinasi dengan pemprov ya, sudah bisa intinya," lanjut Bobby. 

Untuk kehati-hatian agar PTM tak menjadi klaster baru COVID-19, Bobby menerapkan standar ketat. Misalnya, meski di zona hijau di setiap kelas sudah boleh diisi 50 persen siswa. 

Namun Bobby meminta agar angka itu dikurangi lagi menjadi hanya boleh maksimal 10 siswa per kelas. PTM pun dilakukan secara hybrid atau dengan pembelajaran offline dan online. 

Fasilitas di setiap sekolah yang akan menggelar PTM juga harus berbasis protokol kesehatan yang ketat. Ketika meninjau vaksinasi di SMP 40 itu, bahkan Bobby sampai melihat kondisi toilet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya