Lebih 300 Tablet Sumbangan Kemendikbud di SMKN 5 Jember Raib
- tvOne
VIVA – Sejumlah 378 unit tablet merek Advan tipe 8001 milik SMKN 5 Jember, Jawa Timur hilang. Diketahui tablet tersebut adalah bantuan dari Kemendikbud pada tahun 2019 lalu yang disalurkan untuk pembelajaran siswa di SMKN 5 Jember.
Totalnya jumlah total tablet itu kurang lebih sebanyak 849 buah.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan dari hasil olah TKP sementara oleh Reskrim Polsek Sukorambi bersama Resmob Kota 1 Polres Jember, tablet-tablet untuk kegiatan belajar tersebut diduga digondol oleh tenaga honorer pegawai Tata Usaha SMKN 5 Jember sendiri.
Terduga pelaku berinisial BY yang disebut adalah warga Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
"Ya betul, tablet itu bantuan pemerintah untuk pembelajaran. Hilangnya di dalam ruangan TU SMKN 5 Jember," kata Kapolsek Sukorambi AKP Sigit Budiono saat dikonfirmasi di Mapolsek Sukorambi, dikutip dari tvOne.
Sementara modus kejahatan terduga pelaku dalam melakukan aksi pencurian yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan kelengahan di dalam ruangan TU di SMKN 5 Jember.
"Modusnya di ruangan (Tata Usaha SMKN 5 Jember) kunci masih menempel di pintu. Jadi saat ruangan sepi, karyawan lainnya (juga) sedang istirahat atau salat, pelaku memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil (mencuri) tablet itu," kata Sigit.
Dia mengatakan pelaku mengambil tablet-tablet tersebut secara bertahap. Bahkan sudah dilakukan sejak Mei 2021 silam. Pelaku kata dia menjual barang curiannya ke konter ponsel.
Adapun awal terungkapnya kasus pencurian tablet bantuan pemerintah itu diketahui sewaktu kepala TU mengecek barang dan tumpukan kardus di ruang TU. Setelah dibongkar beberapa kardus ternyata banyak tab (tablet) yang hilang. Oleh karena itu dilakukan audit kemudian diketahui hilangnya itu antara barang yang ada dengan (jumlah) bantuan yang ada ditambah yang dipinjampakaikan kepada siswa sangat tidak sesuai jumlahnya.
"Diketahui hasil pemeriksaan sementara (tablet yang hilang) 350-an tab yang raib. Kemudian tidak ada kerusakan (dalam ruangan penyimpanan tablet, baik bekas congkelan pada pintu atau jendela)," katanya.