Kecanggihan Ranpur Rudal Udara TNI AD yang Bikin Jokowi Kepincut

Ranpur TNI AD jenis Multi Purpose Combat Vehicle (MPCV) dipamerkan depan Istana
Sumber :
  • VIVA

VIVA – Sejumlah alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI dipamerkan di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. Kendaraan tempur dengan spesifikasi khusus dan medan itu khusus ditampilkan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke-76.

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Beberapa jenis alutsista yang ditampilkan yaitu 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, dan 2 unit Rantis Bushmaster.

Ada juga 19 unit P6 Atav, 24 unit kendaraan Rudal Mistral, 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 5 unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros, dan 6 unit Armed Caesar 155 MM.

Hasto jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Seluruh Proses Hukum yang Ada

Pusat Penerangan TNI mengatakan gelar alutsista ini merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini, sekaligus pertanggungjawaban TNI kepada Presiden RI dan rakyat atas anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI, salah satunya digunakan untuk pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan NKRI.

Dari sekian alutsista yang dipamerkan di depan Istana, ada yang membuat Presiden Joko Widodo kagum. Bahkan, Presiden tak menyangka jika TNI memiliki alutsista secanggih itu. 

Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden

Momen itu terjadi ketika Presiden Jokowi melihat-lihat kendaraan tempur TNI yang dipamerkan di depan Istana. Jokowi yang menunggangi mobil golf bersama Wapres Maruf Amin tiba-tiba berhenti di sebuah kendaraan tempur milik TNI AD. 

Presiden Jokowi rupanya kepincut dengan profil kendaraan tempur jenis Multi Purpose Combat Vehicle (MPCV), sebuah kendaraan pertahanan pabrikan Prancis yang dirancang khusus untuk meluncurkan rudal permukaan ke udara. Ranpur ini dioperasikan Arhanud TNI AD.

"Ini pembelian tahun berapa?," tanya Presiden ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

"Bapak, mohon izin, ini pengadaan sampai pada Renstra 2019," jawab Panglima TNI

"Berarti ini baru-baru semua," sahut Jokowi. "Siap, ini Renstra 2019," timpal Panglima TNI

Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa ikut menambahi penjelasan kendaraan tempur yang bikin Jokowi kagum. "Ini ada yang menonjol Pak. Di Angkatan Darat, kami punya 56, pelurunya tinggal 88, menonjol sekali, jadi satu mobil cuma satu saja (peluru kendali)," terang Jenderal Andika

"Kalau kita enggak begini kan (dipamerkan), kan kita enggak tahu punya barang-barang seperti ini," ucap Presiden Jokowi

Ranpur TNI AD jenis Multi Purpose Combat Vehicle (MPCV) milik Arhanud

Photo :
  • Pussenarhanud.mil.id

Dikutip dari army-technology, MPCV pertama kali diperkenalkan oleh MBDA, sebuah perusahaan pengembang dan produsen rudal yang beroperasi di Prancis, Italia, Inggris, Jerman, Spanyol dan Amerika Serikat. 

Perusahaan ini dibentuk oleh penggabungan Rudal Aerospatiale-Matra Prancis, Alenia Marconi Sistem Italia dan Matra BAe Dynamics British pada bulan Desember 2001. Pemesanan MPCV ini dilakukan pada tahun 2011 dan mulai didistribusikan kepada negara pemesan pada 2013. 

Sistem pada kendaraan ini didasarkan pada kendaraan lapis baja semua medan Sherpa 3A dengan mesin Renault Trucks Defense. MPCV dirancang khusus untuk meluncurkan rudal (mistral) permukaan ke udara. Sistem rudal mistral dan radar pada kendaraan tempur ini telah paten sehingga dapat beroperasi secara otonom. 

MPCV memiliki mesin dengan 4 roda penggerak atau 4WD (4×4) dan 6WD (6×6) yang sangat mobile memberikan perlindungan tingkat tinggi untuk menahan senjata, peluru, dan pecahan peluru nuklir, biologi, atau kimia (NBC). Ia mampu mendeteksi, melacak, dan menarik target saat bepergian.

Sistem MPCV terdiri dari menara bermotor yang dipasang pada kendaraan lapis baja. Turet atau alat penopang senjata memiliki sensor elektro-optik, empat rudal Mistral 2 dan senapan mesin kaliber kecil. Kendaraan itu juga mampu membawa empat rudal tambahan untuk dimuat ulang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya