Empat Kecamatan di Luwu Paling Parah Diterjang Banjir dan Longsor

Dampak banjir dan longsor di Luwu, Sulsel.
Sumber :
  • Istimewa/Irfan

VIVA – Ratusan rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Luwu ikut terendam air serta tertimbun material longsor. Kecamatan yang terkena dampak yakni, Kecamatan Walenrang Barat, Walenrang Utara, Lamasi Timur, dan Kecamatan Walenrang Timur. Di wilayah ini yang terbilang paling parah terdampak.

Banjir Bandang di Tapanuli Selatan Rusak 281 Rumah dan 3 Tempat Ibadah

Muhammad Riskianto, salah seorang relawan dari Wahdah Inspirasi Zakat dari lokasi, menyampaikan beberapa titik air mulai surut, sehingga kerusakan yang diakibatkan oleh banjir tersebut terlihat cukup banyak.

Dia menyebut, banyak rumah warga dan peralatannya yang rusak tergenang lumpur. Bahkan sebuah rumah dari kayu ikut terseret dan terjepit di antara ranting dan pohon.

BPBD Catat Ada 1.559 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Tapanuli Selatan

"Tadi pagi kami bersama relawan lokal, bahu membahu mengangkat dan menyelamatkan barang-barang yang tersisa," kata Riskianto, yang bersama relawan lainnya melakukan aksi kemanusiaan di Desa Santandung, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Senin, 4 Oktober 2021

Hari pertama pasca banjir dan longsor, relawan Wahda masih berupaya mengevakuasi warga yang terkena dampak bencana alam untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Diduga Picu Banjir Bandang di Sukabumi, 3 Perusahaan Tambang Diperiksa Polisi

Banjir yang memicu longsor akibat intensitas hujan yang cukup tinggi pada hari Minggu sore kemarin yang mengakibatkan sungai di wilayah setempat meluap.

Adapun sore tadi, sebanyak empat warga ditemukan meninggal setelah tertimbun longsor. Para korban masih anak-anak. Jenazah mereka telah dievakuasi tim SAR gabungan Senin sore tadi, dan jenazahnya telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Sebelumnya, korban yang dilaporkan tertimbun longsor saat banjir di Desa Ilun Batu, Kecamatan Walenrang Barat, ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Senin, 4 Oktober 2021.

Keempat korban yang sebelumnya dinyatakan hilang oleh keluarganya sudah dievakuasi.

"Korban keempat tadi dievakuasi pada pukul 16.04 Wita oleh Tim SAR Gabungan," kata Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi.

Sementara, data diri masing-masing korban, yakni Abu Sofian (8), Imam (5), Rahman dan Furkan (5).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya