Polri Temukan 35 Kg Bahan Peledak di Ketinggian 1.450 MDPL

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan
Sumber :
  • VIVA/Farhan Faris

VIVA –  Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan Tim Densus 88 Antiteror Polri menemukan bom berupa bahan peledak TATP 'Mother of Satan' sebanyak 35 kilogram, di kaki Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.

Tour of Kemala 2025 Resmi Dimulai, 326 Peserta Berlaga di Criterium Yogyakarta

Jelas dia, penemuan tersebut bermula dari pengajuan narapidana terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bernama Imam Mulyana pada Jumat, 1 Oktober 2021. Imam merupakan teroris yang ditangkap Densus saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Cirebon 2017.

Akhirnya, kata dia, Tim Densus 88 Polri bersama Tim Jibom Brimob Polda Jawa Barat, Inafis Polres Majalengka, Tim Polres Majalengka dan Tim Lapas Sentul yang mengawal Imam melakukan pencarian. Seluruh tim membelah hutan yang lebat dengan rute yang tidak lazim selama berhari-hari.

Yayasan Kemala Bhayangkari Gelar Bakti Sosial sebagai Bagian 'Tour of Kemala 2025'

"Tim akhirnya menemukan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 kg itu di ketinggian 1.450 MDPL, sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat," kata Ramadhan di Gedung Bareskrim pada Senin, 4 Oktober 2021.

Lebih lanjut dijelaskannya, 35 kg bom TATP itu ditemukan dalam beberapa wadah terpisah yakni dari toples berisi 10 kg TATP murni, 4 tupperware berisi TATP murni dan C1, botol plastik ukuran 250 ml isi gotri (besi bulat berukuran kecil) serta setengah botol air minum besar berisi TATP sudah berubah warna.

“Selanjutnya, Tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan (disposal) terhadap bahan peledak di sekitar lokasi penemuan. Dari hasil pemusnahan itu, ternyata bahan peledak masih menghasilkan efek ledakan yang dahsyat,” ujarnya.

Ada Kebun Jagung di Tengah Jakarta, Polri: Upaya Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Ramadhan menambahkan dari ledakan 50 gram TATP yang dimusnahkan di atas tanah, ternyata menimbulkan lubang dengan diameter sekitar 1 meter dengan kedalaman 20 cm. Bahkan, ledakan tersebut membuat tanah longsor.

"Saat ini, sebagian sisa TATP diamankan untuk barang bukti sekitar 3 per 4 botol air mineral ukuran 1,5 liter dan disimpan Tim Jibom Brimob Polda Jabar untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," jelas dia.

Hari kedua pelaksanaan Tour of Kemala Yogyakarta 2025

Hari Kedua Tour of Kemala 2025 Meriah, 1.794 Peserta Ramaikan Lintasan di Yogyakarta

Hari kedua pelaksanaan Tour of Kemala Yogyakarta 2025 berlangsung semarak dengan diikuti 1.794 pembalap yang turun pada dua kategori utama, yakni 123 km dan 55 km.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025