Kejar Herd Immunity, Halim Harap Vaksinasi Warga Pelosok Desa Digeber

Mendes PDDT Abdul Halim Iskandar
Sumber :
  • Twitter @halimiskandarnu

VIVA – Pemerintah terus menggenjot percepatan vaksinasi agar target herd immunity pada akhir tahun bisa tercapai. Salah satu yang diupayakan adalah dengan menyasar warga desa untuk mendapatkan dosis vaksin COVID-19 kedua.

Dapat Dana Rp200 Ribu Per Bulan, Simak Cara Mengajukan Bansos untuk Anak Yatim Piatu

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyampaikan pengendalian pandemi COVID-19 dalam dua bulan terakhir memperlihatkan tren bagus. Namun, ia mengingatkan pencapaian herd immunity harus jadi perhatian utama.

"Kuncinya ada dua kata Pak Presiden, yang pertama pakai masker dan kedua percepatan vaksinasi sehingga herd immunity jadi target utama. Kami harap seluruh warga desa minimal 70 persen menjadi sasaran vaksinasi dan tuntas dengan mendapatkan dua dosis" kata Halim, dalam keterangannya, Senin, 4 Oktober 2021.

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Dia mengatakan tren penurunan kasus hingga turunnya tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) rumah sakit rujukan COVID-19 saat ini patut disyukuri. Menurutnya, pencapaian ini cukup bagus mengingat masih sejumlah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia justru mengalami kenaikan kasus harian COVID-19. 

"Tentu tidak ada cara lain dari kita selain terus berikhtiar agar kondisi yang sudah makin baik ini jangan sampai kemudian naik lagi," lanjut politikus PKB itu. 

Bappenas Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Pedesaan Harus Bisa Adaptif

Pun, Halim berharap vaksinasi harus terus digenjot lagi terutama ke pelosok-pelosok desa di Tanah Air. Menurut dia, salah satu upayanya seperti pendamping desa bisa bekerjasama dengan kepala desa untuk meyakinkan warga agar mau menerima vaksin COVID-19. 

Dia menekankan dengan vaksinasi yang digenjot maka mempercepat pemulihan kesehatan sehingga aktivitas ekonomi bisa berjalan lebih cepat. Meski demikian, ia tak menampik masih banyak warga desa yang memiliki stigma negatif terkait vaksin.

“Ini menjadi tugas pendamping desa dan kepala desa untuk meyakinkan mereka jika vaksin aman dan halal," jelas Halim. 

Kemudian, ia mengatakan, agar para pegawai di lingkungan Kemendes PDTT termasuk pendamping desa bisa jadi role model dalam penerapan hidup sehat di tengah pandemi. Dia bilang, ketaatan terhadap protokol kesehatan seperti disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan saat beraktivitas di ruang publik harus jadi kebiasaan. 

"Kita juga berusaha agar COVID tidak ada lagi sehingga kita bisa hidup normal," tutur Halim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya