Demokrat Sebut Pendukung Moeldoko Sudah Terpecah

Kepala Badan Komunikasi dan Strategi Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra
Sumber :
  • VIVA/Wilibrodus

VIVA – Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut rivalnya kubu Moeldoko sudah terpecah. Bahkan setelah Kongres Luar Biasa yang digaungkan eks kader, sudah mundur teratur. 

Sri Mulyani Ungkap Investasi di KEK Capai Rp 205,2 Triliun, Sudah Serap 132.227 Tenaga Kerja

Sejumlah nama elite eks partai Mercy yang mundur seperti, Nazaruddin bekas Bendahara Umum Demokrat yang menjadi penyandang dana untuk mendorong Moeldoko menjadi Ketua Umum. 

“Max Sopacua mundur teratur, Cornel Simbolon mundur, Muhammad Nazaruddin diduga sebagai salah satu investor keluar dari koalisi," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, saat menyampaikan keterangan pers, Minggu 3 Oktober 2021. 

Cara Ini yang Menurut Legislator Demokrat Fathi Bisa Cegah Masyarakat Terjerat Pinjol Ilegal

Dalam kesempatan itu, Herzaky meragukan kelihaian Moeldoko dalam berpolitik. Ia juga menyinggung kemampuan intelijen mantan Panglima TNI.

“Kami juga meragukan kemampuan intelijen KSP Moeldoko. Ada prinsip dasar di militer; setiap prajurit adalah insan intelijen. Hal ini mungkin tidak berlaku bagi KSP Moeldoko. Atau bisa jadi, kemampuan intelijen beliau tumpul dan berkarat,” ujarnya.

MAB Siap Perkenalkan Sejumlah Kendaraan Listrik Baru Tahun Depan

“Mengapa kami katakan demikian? Karena jika kemampuan intelijennya baik, ketika ada oknum kader demokrat bernama dokter hewan Johny Allen Marbun menawarkan KSP Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum melalui KLB (Kongres Luar Biasa), tentu saja KSP Moeldoko akan melakukan langkah-langkah intelijen. Mulai dari pengumpulan keterangan hingga menilai informasinya, sehingga memiliki kemampuan untuk membaca peta politik dan peta kekuatannya,” kata Herzaky. 

Herzaky menyebut, napsu berkuasa Moeldoko lebih kuat ketimbang kapasitasnya. 

“Jangankan menjadi Ketua Umum Partai Politik, menjadi Ketua Umum PSSI saja kalah. Buktinya, beliau dikalahkan oleh junior empat tahun di bawahnya, yakni pak Edy Rahmayadi, yang sekarang menjadi Gubernur Sumatera Utara,” ucapnya. 

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10 persen di 19 Bandara saat Nataru

Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 kurang lebih sebesar 10 persen.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024