Kemenkes RI Kembali Terima Bantuan Alat Tes COVID-19 dari KOICA
- Kemenkes
VIVA – Kementerian Kesehatan kembali menerima bantuan alat tes COVID-19 dari Korea International Cooperation Agency (KOICA). Hal ini merupakan kelanjutan dari kerja sama Pemerintah Korea dan Pemerintah Indonesia sejak awal pandemi COVID-19.
Dalam keterangan resmi yang diterima VIVA, Indonesia dinilai merupakan salah satu negara mitra utama Korea dalam memperluas bantuan darurat kemanusiaan sejak awal.
KOICA adalah organisasi pemerintah Korea Selatan yang menangani Bantuan Pembangunan Resmi (Official Development Assistance) untuk negara-negara berkembang. KOICA telah meluncurkan Program “ABC (Agenda for Building resilience against COVID-19 through development cooperation)” pada tahun 2020 sebagai bagian dari penanganan COVID-19.
Di tahun 2021, program tersebut masih dilanjutkan untuk memastikan respons yang terkoordinasi dengan baik, dengan negara mitra terkait untuk penanganan tantangan pandemi. Sebagai bagian dari komitmen, perjanjian hibah telah ditandatangani antara KOICA dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 19 Juli 2021.
Kontribusi senilai US$1 juta dalam bentuk penyediaan alat tes diagnostik yaitu Antigen PCR Test Kits (80.640 test), Antigen Rapid Diagnostic Test Kits (80.000 test), dan Antibody Rapid Diagnostic Test Kits (10.000 test). Hal ini ditujukan secara spesifik untuk menyediakan alat tes yang akurat dan terpercaya dalam pengembangan kapasitas untuk deteksi dini.
Terbaru, pada 30 September 2021, bantuan diserahkan secara resmi oleh Mr. Jeong Yun Gil, Country Director KOICA Indonesia Office kepada Vivi Setiawaty, Direktur pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
Turut hadir dalam acara serah terima itu Mr. Lee Kee Sung, Counsellor di Kedutaan Besar Republik Korea dan Mr. Lee Jeong Wook, Deputy Country Director KOICA Indonesia Office dari pihak Korea. Juga hadir Sri Wahyuni, Wakil Direktur Kerja Sama Luar Negeri, dan Bapak Tumpal Hutagalung, Wakil Direktur Asia Timur dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri, dari pihak Indonesia.
Israel Hanya Izinkan 12 Truk Muat Bantuan Masuk Gaza Utara dalam 2,5 Bulan, Menurut Oxfam
Organisasi nonpemerintah, Oxfam, mengungkapkan bahwa hanya 12 truk bantuan kemanusiaan yang berhasil tiba di Gaza utara dalam dua setengah bulan.
