Menteri Tjahjo Dukung Niat Kapolri Rekrut Novel Cs Jadi ASN Polri

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo mendukung langkah Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo agar 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang tak lolos menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) lembaga antirasuah bisa menjadi PNS di Polri.

Ada Efisiensi Anggaran, KemenPANRB Terapkan Pola Kerja Fleksibel

Bahkan, Jenderal Sigit telah menyurati Presiden Joko Widodo melakukan langkah itu, dan Presiden Jokowi menyetujui hal tersebut. 

Maka, Tjahjo sendiri sebagai pembantu Presiden akan mengikuti langkah-langkah yang telah disetujui oleh Jokowi itu. 

Teguh Ikuti Aturan Pemerintah Pusat soal ASN Ngantor 3 Hari Seminggu

"Dengan presiden sudah membalas surat Kapolri dan mengizinkan langkah Kapolri. Saya MenPANRB sebagai pembantu Presiden pada posisi harus mendukung dan mengamankan surat balasan presiden kepada Kapolri," kata Tjahjo di Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2021.

Namun, untuk masalah teknisnya, Tjahjo tak merinci secara detail kelanjutan untuk penerimaan puluhan eks pegawai KPK jadi ASN Polri tersebut. "Teknis kita tunggu langkah-langkah Kapolri yang harus kita apresiasi," katanya.

Prabowo Sindir Ada 'Raja Kecil' Lawan Efisiensi Anggaran, Pengamat: Oknum Birokrat ASN

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan keinginannya menarik 56 pegawai KPK sebagai ASN Polri. Keinginan itu kata Listyo, juga telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.

Kapolri menjelaskan bahwa ada tugas-tugas tambahan di Polri bagi pegawai KPK itu terkait dengan upaya pencegahan dan mengawal program penanggulangan COVID-19 serta pemulihan ekonomi nasional (PEN). Oleh sebab itu, ia pun telah menyurati Presiden untuk dapat menyetujui usulan penarikan pegawai tersebut.

 

Baca juga: 5 Pimpinan KPK Klaim Telah Berjuang Pertahankan Novel Baswedan Cs

Presiden Prabowo (Dok. Istimewa)

Prabowo: Narasi Gaji ASN Dipotong Itu Tidak Benar

Presiden Prabowo Subianto membantah isu yang menyatakan bahwa ada pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), imbas kebijakan pemangkasan anggaran di tahun 2025.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025