Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka Sabam Sirait

Presiden Jokowi saat melayat ke rumah duka Sabam Sirait
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo melayat ke rumah duka Sabam Sirait, politisi senior PDI Perjuangan yang wafat pada Rabu, 29 September 2021. Mengenakan kemeja putih, Presiden langsung masuk ke kediaman ditemani putra sulung Sabam, Maruarar Sirait dan didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Yasonna: Penyidik KPK Tidak Tanya Soal Keberadaan Harun Masiku

Presiden sempat berbincang dan mengucapkan rasa belasungkawa langsung ke istri Sabam, Sondang Sidabutar. Saat melayat, Presiden juga sempat berbincang-bincang dengan perwakilan keluarga dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran. Presiden Jokowi turut mendoakan mendiang Sabam Sirait agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Sabam Sirait menghembuskan napas terakhirnya di usia 85 tahun. Kabar itu datang dari keterangan keluarga, Rabu malam 29 September 2021. Sabam yang merupakan pendiri PDI Perjuangan ini, sebelumnya bernama PDI, adalah politisi kawakan yang berkarir di parlemen selama lebih kurang 7 periode.

Yasonna Laoly Ngaku Diperiksa KPK Terkait Perlintasan Harun Masiku

Di kalangan politisi, baik muda dan senior, pria kelahiran Tanjung Balai, Sumatera Utara itu amat disegani. Kawan politiknya begitu luas, tanpa sekat. Diantaranya tokoh Muhammadiyah yang juga politisi Partai Amanat Nasional almarhum A M Fatwa, almarhum Presiden RI ke- empat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tokoh demokrasi almarhum Adnan Buyung Nasution dan Akbar Tanjung.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bakal memberikan penghormatan terakhir Sabam Sirait. Sabam adalah politisi senior yang kini duduk sebagai anggota parlemen dari kamar Senator atau DPD. Kiprahnya di parlemen sudah dimulai sejak tahun 60'an.

Kasus Harun Masiku, Yasonna Laoly Ngaku Dicecar KPK soal Permintaan Fatwa ke MA

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengutarakan bahwa partainya menaruh hormat besar terhadap Sabam akan pengalamannya yang panjang serta pengabdiannya terhadap bangsa dan negara.

Pernah menjadi Sekjen PDI tiga periode, saat partai banteng itu sebelum fusi (penggabungan) yang kini bernama PDI Perjuangan. 

"Atas jasa-jasanya yang begitu besar, maka seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan memberikan penghormatan terbaik dan mendoakan semoga dilancarkannya jalannya dan mendapat tempat terbaik di surga," ujar Hasto.

Baca juga: Eks Pegawai KPK Sambangi Istana Serahkan Petisi Gerakan Anti Korupsi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya