56 Eks Pegawai KPK Ditawari ASN Polri, Begini Respon MenPAN Tjahjo

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo, merespons usul Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait dengan perekrutan eks pegawai KPK menjadi ASN Polri.

Tak Kuasa Tahan Haru, Prabowo Teteskan Air Mata di Hadapan Guru

Mereka adalah yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan atau TWK, sehingga tertanggal 30 September 2021, resmi tidak menjadi pegawai KPK lagi.

Menurut Tjahjo, usul itu tentu akan dibahas secara detail nantinya. Sebab, pihaknya harus membahas hal itu bersama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar keputusan yang diambil sejalan dengan UU ASN. 

KPK Setorkan Rp 637 Miliar ke Kas Negara: Sudah Melebihi Target

“Setelah selesai diajukan ke BKN (Badan Kepegawaian Negara), bagaimana UU-nya, bagaimana aturannya, kan UU tentang ASN kan tidak bisa dilanggar. Tentunya perlu check detail di mana nanti tim BKN dan Polri mendalaminya,” kata Tjahjo dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis 30 September 2021.

Kata Tjahjo, soal penempatan, Kapolri lah nanti yang akan menentukan. Sekadar gambaran, formasi dalam struktur kepegawaian ASN, perekrutan bisa diajukan sebagai PNS atau PPPK. 

Maruarar Sirait Bikin Sayembara Rp8 Miliar jika Temukan Harun Masiku, Begini Respons KPK

“Formasi apa dan lain-lain kan kewenangan Kapolri yang rekrutmen,” ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana mengangkat para pegawai KPK yang tidak lolos TWK menjadi anak buahnya. Diketahui, pegawai KPK yang tak lolos tersebut resmi dipecat pertanggal 30 September 2021.

"Kami sudah berkirim surat kepada Pak Presiden untuk memohon terhadap 56 orang yang melaksanakan tes TWK yang tidak lolos di tes dan tak dilantik ASN KPK untuk bisa kita tarik kemudian dan rekrut jadi ASN Polri," ujar Listyo usai memantau gladi bersih pembukaan PON di Papua, Selasa malam, 28 September 2021.

Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan arahan saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Prabowo Sebut Anggaran Pendidikan Tahun 2025 Paling Tinggi Sepanjang Sejarah RI

Presiden RI, Prabowo Subianto, membeberkan bahwa anggaran pendidikan di APBN 2025 menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024