Patung Bung Karno di Semarang, Kiai Said: Insya Allah Berkah

Kiyai Said Aqil Siraj di Peresmian Patung Bung Karno di Stasiun Semarang Tawang
Sumber :
  • VIVA/ Eduward Ambarita

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, punya kesan akan kebesaran proklamator Ir Soekarno atau Bung Karno. Patung Bung Karno yang berdiri di Stasiun Tawang, area Kota Lama, Semarang, adalah bentuk cara menghargai pahlawan lewat teladan, gagasan, dan pemikiran pendiri bangsa. 

Juga menurutnya keberadaan patung yang berada di lokasi favorit para pelancong itu, diharapkan menambah daya tarik pariwisata di Kota Lama. 

“Sebagai seorang pemimpin yang gagah dan anggun, tangan kanan menuju ke atas dan tangan kiri memegang tongkat komando, menggambarkan pemimpin bangsa yang memiliki tujuan untuk menggapai cita-cita bagi kemajuan," kata Kiai Said saat memberikan sambutan secara virtual, Rabu 29 September 2021. 

Patung yang diinisasi oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini, memang punya keterkaitan sejarah dengan Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya. Kiai Said juga mengapresiasi, peran Edi Sukmoro, Direktur Utama KAI periode lalu dan pemerintah Kota Semarang, yang menggagas patung tersebut. 

“Insya Allah dapat memberikan dampak positif serta memberikan nilai tambah, berkah, kontribusi positif bagi pembangunan kota sebagai kebanggaan wisata Kota Semarang," tutur Kiai Said yang juga sebagai Komisaris Utama di KAI. 

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan terima kasihnya kepada Megawati dan keluarga besar Bung Karno yang menghadiri acara peresmian tersebut. Dia bilang, bahwa monumen Bung Karno yang berdiri di Stasiun Tawang itu merupakan patung keempat Putra Sang Fajar di Semarang. 

"Yang pertama, kami bangun 2014 di Jalan S Parman, yang kedua di 2015 di Jalan Soekarno-Hatta, yang ketiga 2018 di Flyover Kalibanteng, dan patung ini alhamdulillah melengkapi kondisi estetika Kota Semarang yang terus kami coba kembangkan untuk menjadi tempat yang menarik untuk berwisata," kata Hendi, sapaan akrabnya. 

Menurut Hendi, kehadiran Patung Bung Karno di Polder Tawang tidak hanya menjadi ikon baru Kota Semarang. Paling penting adalah figur Bung Karno sebagai pendiri bangsa akan terus diingat oleh masyarakat lewat jasa dan gagasanya yang besar. 

Ridwan Kamil: Kalau Pemimpinnya Barokah, Insya Allah Persija Juga Barokah

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran PT KAI dan Direktur Utama sebelumnya Edi Sukmoro yang mewujudkan patung Bung Karno di Semarang, apalagi terletak di lokasi strategis. 

"Sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, yang pertama kali meletakkan fondasi pembangunan negara serta ajaran-ajaran ideologi yang sampai dengan hari ini sangat relevan dan besar manfaatnya untuk kemajuan Republik Indonesia," jelas Hendi. 

Trump Kunjungi Penduduk Arab-Amerika, Janji Hadirkan Perdamaian di Timur Tengah

“Kami semua warga Semarang selalu I love you full dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan siap menjalankan perintah-perintah ibu untuk Indonesia yang semakin maju, Jawa Tengah yang semakin gaya, dan insya Allah Semarang yang semakin hebat," sambung Hendi.
 

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Memilih Pemimpin Menurut Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan ada 5 hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih seorang pemimpin. Sebab, mendapatkan pemimpin yang tepat nantinya akan baik untuk masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024