Megawati Ungkap Hubungan Sejarah Kereta Api Dengan Bung Karno

Patung Bung Karno di Polder Stasiun Semarang Tawang
Sumber :
  • VIVA/ Eduward Ambarita

VIVA – Putri Presiden RI ke-1 yang juga Proklamator Soekarno atau Bung Karno, Megawati Soekarnoputri tak bisa menyembunyikan rasa harunya saat melihat patung ayahnya tersebut berdiri di polder Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah.

KAI Sebut 40 Ribu Tiket Ludes Terjual pada Hari Raya Natal 2024, Keberangkatan dari Stasiun Gambir-Pasar Senen

Patung yang setinggi 14 meter itu berada di area Kota Lama, lokasi favorit untuk dikunjungi para pelancong. Pada kesempatan itu, Megawati mengajak, masyarakat Indonesia untuk selalu mengingat jasa para pahlawan bangsa. 

“Memang betul beliau bapak biologis saya. Tetapi beliau juga bapak ideologis saya sebagai warga bangsa," kata Megawati yang mewakili keluarga besar Bung Karno ketika prosesi peresmian yang berlangsung secara hybrid, Rabu 29 September 2021. 

Jelang Liburan Nataru, Stasiun Pasar Senen mulai Dipadati Penumpang

Presiden RI ke-5 itu menghadiri acara tersebut dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Berkali-kali, Megawati terisak saat berbicara, ketika dirinya diminta menyampaikan sambutan di tengah acara peresmian. 

Megawati mengingat, Bung Karno, pernah menyatakan bahwa pahlawan yang sesungguhnya tak menginginkan pujian atas jasa-jasanya. Dia berharap agar patung Bung Karno adalah sebagai warisan, tak sekedar patung, namun juga sebagai pengetahuan akan jasa sang pahlawan harus diketahui dan terus dihidupi. 

KA Direct Train Semarang-Jakarta PP Meluncur Lagi, Catat Jadwal dan Harga Tiketnya

"Kita tahu bunga mawar menyebarkan baunya tanpa menyebut-nyebut namanya, tapi harum semerbak. Oleh sebab itu bangsa yang tahu menghargai pahlawannya itulah yang bisa menjadi bangsa yang besar. Karena itu jangan lupa sejarah dan hargailah pahlawan kita," ujar Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut. 

Megawati lantas, bicara tentang sejarah hidup Soekarno dan para bapak bangsa lainnya dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang menginisasi pembangunan patung tersebut. 

Pada awal tahun 1946, kereta api lah yang membawa rombongan Soekarno dan pemimpin bangsa kala itu, untuk hijrah ke Yogyakarta, di tengah teror dari pasukan penjajah. Selain itu, Bung Karno juga pernah menjadi pegawai di perusahaan kereta api yang dulu masih dikuasai Belanda. Peranan pegawai kereta api  lah dalam kancah Republik disampaikan Bung Karno dalam sebuah pantun. Disampaikan saat perayaan dwidasawarsa Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA) pada 28 September 1965. 

Mewakili keluarga, Megawati pun sangat berterima kasih terhadap PT KAI yang telah membangunkan patung tersebut. 

"Sekali lagi terima kasih banyak dan saya mengucapkan bismillahirohmanirohim, maka peresmian patung Ir Soekarno di Polder Stasiun Tawang Semarang, resmi dibuka," ucap Megawati sambil menekan tombol peresmian secara virtual. Dari Teuku Umar, Megawati didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah. 

Keluarga besar Bung Karno lainnya hadir secara virtual dari tempatnya masing-masing. Termasuk Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani, Selain itu, hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang 'Pacul' Wuryanto, dan pengurus PDIP lainnya. 

Sementara, pihak PT KAI yang hadir diantaranya, Komisaris Utama PT KAI KH Said Siradj, Dirut PT KAI Didiek Hartyanto dan mantan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro. Patung itu sendiri diketahui adalah hasil karya seniman Ketut Winata. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya