Jokowi Basah-basahan Tanam Mangrove di Batam

Presiden Jokowi menanam mangrove
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo tetap menanam mangrove meski hujan mengguyur lokasi tersebut. Saat berada di Pantai Setokok, Batam, lokasi kedua penanaman mangrove Presiden hari ini, hujan pun tak menghentikan acara.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Sowan ke Jokowi: Beliau Kiai, Saya Santri

Jokowi bersama warga tetap menanam mangrove hingga masuk ke dalam air yang berada di bibir pantai. Kepala Negara menegaskan tak masalah ikut basah sebentar bersama warga.

“Saya kira ini, Bapak-Ibu semuanya juga, semuanya menanam, masuk ke air. Masa saya di darat sendiri, kan tidak lucu, tidak ada masalah. Basah kan paling-paling hanya 5, 10 menit, tidak ada masalah,” kata Jokowi di lokasi Selasa 28 September 2021.

Kata Jokowi soal Pelarangan Pameran Lukisan Yos Suparto

Mengenakan jaket merah sambil diguyur hujan, Jokowi terus melanjutkan kegiatannya dengan membawa satu tangkai pohon yang kemudian ditanam bersama warga. Terlihat juga puluhan warga berada di sekeliling Jokowi ikut menanam mangrove. 

Kepala Negara pun menyatakan, penanaman atau merehabilitasi mangrove ini akan dilakukan secara masif.

10 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Hasilnya di Luar Dugaan!

“Karena hutan mangrove ini, selain memperbaiki ekosistem di pesisir pantai, kemudian juga mengurangi abrasi dari air laut. Yang paling penting adalah habitat di sekitar mangrove juga terjaga dengan baik. Dan sangat mengurangi emisi karbon yang ada, dibandingkan hutan-hutan tropis di darat,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut, upaya menanam serta merehabilitasi mangrove ini tentu melibatkan berbagai komunitas. Pemerintah, kata Jokowi, sangat menyadari Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Jumlahnya tak main-main sekitar 3,36 juta hektare atau setara 20 persen yang ada di dunia. 

Bisa dikatakan keberadaan mangrove di Indonesia, sangat berpengaruh pada ketahanan iklim di planet bumi ini.

“Artinya kita memiliki sebuah kekuatan dalam potensi hutan mangrove, tetapi yang paling penting adalah bagaimana memelihara, merawat, bagaimana merehabilitasi yang rusak. Sehingga betul–betul hutan mangrove kita semuanya terjaga,” ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya