Empat RS Lapangan untuk Pasien COVID-19 di Ambon Ditutup
- ANTARA
VIVA – Pemerintah Kota Ambon menutup empat RS lapangan, yakni Hotel Wijaya, Everbright, penginapan Garuda Inn, dan LPMP, seiring meningkatnya tingkat kesembuhan para pasien COVID-19.
"Terhitung pekan lalu kita telah menutup seluruh RS lapangan di kota Ambon dan saat ini yang masih beroperasi RS lapangan milik Pemprov Maluku, yakni Asrama Haji," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Ambon, Selasa, 28 September 2021.
Ia mengatakan, penutupan seluruh RS lapangan memberikan indikasi kuat bahwa perkembangan kasus COVID-19 di Ambon makin terkendali dan menurun jauh.
Penurunan kasus terlihat dari tingkat kesembuhan COVID-19 di Kota Ambon, tingkat terkonfirmasi pasien sebanyak 8.854 orang, sembuh 8.651 orang, dirawat 39 orang, dan meninggal dunia sebanyak 164 orang.
"Hingga pekan lalu hanya ada empat pasien yang dirawat secara terpusat, kita telah mengalihkan ke Asrama Haji, RS lapangan milik Pemprov Maluku," katanya.
Ia mengakui, penutupan rumah sakit lapangan dilakukan untuk mengurangi beban yang dikeluarkan Pemkot Ambon untuk membayar biaya sewa lokasi karantina terpusat.
Kota Ambon kini masuk dalam zona kuning atau risiko rendah dalam peta risiko penyebaran COVID-19 di Provinsi Maluku, setelah berada di zona oranye (risiko sedang).
Richard mengingatkan, walaupun Ambon sudah masuk zona kuning, penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 tetap harus menjadi komitmen, disertai pelaksanaan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok alias herd immunity.
Pemerintah Kota Ambon optimistis bahwa pekan ini, vaksinasi di kota itu akan menjangkau 70 persen warga Kota Ambon.
"Tanggal 26 September kemarin, vaksinasi di Kota Ambon telah berhasil mencapai 69,1persen atau 189.358 orang dari target kita 274 ribu orang. Saya optimistis kita akan capai angka 70 persen," ujarnya. (ant)